Kanal24, Malang – Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Nasim Amar, berhasil meraih juara 1 pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres Universitas Brawijaya). Nasim berhasil mengalahkan 18 peserta Pilmapres dari seluruh Fakultas yang ada di Universitas Brawijaya.
Nasim, sebagai mahasiswa S1 Program Pendidikan Dokter Angkatan 2020, mengaku bangga mengikuti ajang begengsi mahasiswa berprestasi, “Tentunya menjadi mahasiswa berprestasi adalah sebuah kebanggan, karena kita tidak hanya membawa nama baik program studi dan fakultas kita tapi nama Universitas Brawijaya di kancah nasional dan internasional,” ungkapnya kepada Kanal24 (12/4/2023).
Nasim Amar, Juara 1 Pilmapres UB (Sukana/Kanal24)
Nasim telah merangkai berbagai prestasi sejak awal berkuliah di FKUB. Ia telah meraih lebih dari 50 prestasi selama menjadi mahasiswa di FKUB dalam tiga tahun terakhir masa kuliahnya. Prestasi yang menurutnya berkesan adalah ketika meraih juara 3 di kompetisi riset Internasional Biomedical Congress Liga Medika dengan membawakan topik anggur laut (seagrapes) sebagai antikanker. Prestasi terakhirnya yang tak kalah membanggakan yakni meraih Gold Medal di ajang riset yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu (12/3/2023), dengan menciptakan karya Inovasi Deteksi Dini TBC yang bernama “Micro be Mate” (hasil inovasi yang berkolaborasi dengan mahasiswa Fakultas Teknik-UB).
Menurut Nasim, perjuangan panjangnya untuk lolos seleksi di tingkat Fakultas Kedokteran untuk maju dan menjadi wakil FKUB tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan teman-teman dari Prodi lain yang ada di FKUB (Kedokteran, Farmasi, dan Kebidanan) dan kemudian disusun seberapa banyak jumlah prestasi yang telah mereka dapatkan. Selain itu, ia juga harus berjuang ditengah padatnya aktivitas perkuliahan dan berjuang melawan para pesaing sesama mahasiswa yang juga tidak kalah dengan prestasinya.
Selain berbagai prestasi, Nasim juga harus menyuguhkan karya tulis gagasan kreatif dalam ajang Pilmapres tingkat nasional, “Gagasan kreatif yang saya angkat sekarang tentang Tubercolosis, tapi lebih memfokuskan pada sistem baru yaitu sistem Tele Micro Biology dimana sistem ini mempermudah proses deteksi dini tubercolosis, karena persoalan tubercolosis di Indonesia adalah masalah deteksi dini,” jelasnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa FKUB, dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F, menambahkan bahwa, ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini merupakan kegiatan Nasional yang digagas oleh Pusat Prestasi Nasional DItjen Belmawa, dimana seleksi dilaksanakan berjenjang sejak di tingkat Fakultas dan Universitas.
Dengan lolosnya Nasim menjadi wakil UB untuk melanjutkan seleksi di tingkat Wilayah, dalam hal ini LLDIKTI Wilayah 7, merupakan hal yang patut diapresiasi positif karena dapat membuktikan bahwa mahasiswa UB dapat berkiprah maju tidak terbatas pada kegiatan akademik namun juga kegiatan non akademik, yang terbukti dapat berjalan secara sinergis.
Semangat kompetisi ini tetap dipertahankan dan dengan support semua civitas academika FKUB, kiprah Nasim menuju mahasiswa berprestasi nasional terus berkembang dan dapat mengharumkan nama institusi tidak hanya FKUB namun juga UB pada umumnya. Harapan ini disampaikan oleh dr. Eriko Prawestiningtyas, Sp.F. (Din)