KANAL24, Jakarta – Kue iklan digital terus tumbuh di Indonesia. Walaupun belum sebesar iklan media televisi dan cetak namun porsi iklan digital tumbuh meningkat. Salah satunya dinikmati oleh emiten Media Cintra Nunsantara (MNCN). Emiten milik konglomerat Hari Tanoesudibjo yang memiliki lini bisnis media digital dalam payung MNCN berdasarkan riset Indopremier Sekuritas memperlihatkan data yang cukup menarik.
PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) mengantongi pendapatan dari iklan digital senilai Rp 502,99 miliar atau naik 370,83% secara tahunan (yoy) dari Rp 106,83 miliar pada kuartal III 2019. Jumlah tersebut setara 8,02% dari total pendapatan perusahaan.
Pendapatan MNCN di kuartal tiga ini tercatat mencapai Rp 6,27 triliun. Jumlah tersebut naik 13,38% yoy dari Rp 5,53 triliun.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan iklan digital dan pendapatan total perusahaan, porsi dari pendapatan iklan juga naik. Sebab pada kuartal III-2018 pendapatan iklan digital hanya menyumbang 1,93%. Sejalan dengan perkembangan tersebut, MNCN telah memiliki target kinerja perusahaan untuk tahun 2022 dam 2024. Secara rinci, pada 2022 MNCN menargetkan pendapatan dari iklan digital berkontribusi mencapai 20%, konten mencapai 20% dan iklan mencapai 60%.
Sementara pada 2024 dari iklan digital ditargetkan mampu berkontribusi 25% terhadap total pendapatan, konten mencapai 25% dan iklan 50%.
Dari target ini terlihat perseroan memiliki pandangan optimis bahwa iklan digital akan terus tumbuh seiring dengan perubahan perilaku dari konsumen. (sdk)