KANAL24, Malang – Sebanyak 102 anak dari berbagai daerah di Malang Raya mengikuti khitan massal yang diselenggarakan oleh Bazis UB, Sabtu (24/9/2022). Direktur Bazis UB Prof. Imam Santoso mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Bazis UB kepada warga di sekitar kampus dan Malang Raya.
“Khitan massal ini merupakan salah satu program kolaborasi bersama elemen lain untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yang sudah masuk usia khitan,” kata Imam.
Dalam khitan massal kali ini Bazis UB menggandeng Lazisnu Lowokwaru, Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki), Bank Syariah Indonesia dan beberapa mitra lain sebagai pendukung. Keberadaan mitra ini menurut Imam yang juga Dekan FTP UB ini sebagai bentuk sinergi dari Bazis UB agar semua program Bazis juga berjalan dengan elemn lain yang ada di masyarakat.
Baca Juga : Persiapan Khitanan Massal Bazis UB Capai 90 Persen
“Khitan massal ini merupakan sinergi bersama elemen lain karena kami ingin program Bazis UB tidak berjalan sendiri namun bersama dengan lembaga lain agar gaung dan sasaran yang dicapai dapat lebih luas,” lanjutnya.
Dalam kesempatan kegiatan kali ini bazis UB tidak hanya mengusung misi sosial namun juga mengusung misi pengenalan teknologi khitan yang dikembangkan oleh Asdoki. Teknologi khitan tanpa jahit dan pendarahan tekno klem ini sedang giat dikembangkan oleh Asdoki.
“Kami gandeng Asdoki yang memiliki teknologi baru untuk khitan tanpa jahitan dengan lem khusus. Menurut kami di Bazis UB ini bagus sekali mengingat setiap tahunnya angka khitan di Indonesia mencapai ratusan ribu,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Rektor UB Prof. Widodo yang hadir dalam pembukaan khitanan massal. Guru besar MIPA UB ini menyambut baik kegiatan Bazis UB dalam bentuk khitanan massal karena dapat menjadi ajang berbagi dengan masyarakat sevara langsung juga sebagai media mengenalkan inovasi dan teknologi baru dalam dunia khitan.
“Kiprah Bazis UB melalui kegiatan hari ini kami apresiasi, apalagi juga menggandeng mitra mulai dari Lazisnu, BSI dan Asdoki. Ini bagus karena selain misi berbagi juga ada misi pengenalan teknologi kedokteran terutama khitan,” kata Widodo.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat dan memperkuat sinergi Bazis UB dengan berbagai mitra.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut Rektor UB Prof. Widodo, Wakil Rektor II Prof. Gugus Irianto, jajaran Dekan dilingkungan UB, Ketua PCNU Kota Malang KH. Isyroqunnajah, perwakilan pimpinan BSI, Lazisnu Lowokwaru dan masyarakat sekitar kampus.(sdk)