KANAL24, Malang – Sebanyak 802 mahasiswa Fakultas MIPA UB berangkat ke berbagai desa di Kabupaten Malang untuk membantu penanganan stunting. Melalui program Pengabdian kepada Masayarakat Tematik (PkMT) mereka diberangkatkan dalam tiga gelombang. Pagi ini gelombang ketiga diberangkatkan menuju empat kecamatan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan MIPA UB Ratno Bagus Edy Wibowo, Ph.D.
“Hari ini kita berangkatkan lagi 165 mahasiswa, dan ini gelombang ketiga atau terahir. Sebelumnya sabtu dan minggu sudah berangkat dua gelombang,” kata Wakil Dekan III Ratno Bagus Edy Wibowo, Senin (13/6/2022).
Gelombang ketiga ini akan menuju kecamatan Ampelgading, Dampit, Kepanjen dan Tirtoyudo yang kemudian terbagi lagi dalam beberapa desa. Total mereka akan ditempatkan di 34 desa yang ada di Kabupaten Malang.
Bagus menjelaskan selama satu bulan berada di desa, para mahasiwa ini akan fokus membantu penanganan stunting bersama stakeholder desa dan instansi terkait lainnya.
“Para mahasiswa ini akan membantu dalam bentuk sosialisasi hidup sehat, informasi nutrisi dan lainnya bersama berbagai pihak di desa dan instansi lain,” lanjutnya.
Program ini diharapkan mampu mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Malang secara bersama-sama agar angka stunting dapat ditekan. Selain itu menurut Bagus, para mahasiswa ini juga dapat belajar berkomunikasi dan hidup bersama masyarakat secara langsung.
Untuk itu dalam arahannya kepada mahasiswa, Bagus meminta agar mereka dapat menjaga nama almamater dan mampu membangun komunikasi yang baik dan harmonis dengan warga setempat.
“Jaga nama almamater dan kalian harus mampu berkomunikasi dengan warga setempat. Komunikasi ini penting agar tujuan pengabdian ini dapat tercapai,” pungkas Bagus.
Untuk diketahui Program PkM Tematik yang dilaksanakan oleh MIPA UB ini berada di dua daerah yaitu Kabupaten malang dengan tema penanganan stunting dan di Kota Malang dengan tema Desa/Kelurahan Cantik. (sdk)