KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah kemarin berbalik arah melemah dengan penurunan sebesar 2,88 persen ke level 4.414.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Namun, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.304 dan 4.211, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.529 dan 4.697.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mempertimbangkan akumulasi saham AALI, BBRI, BJTM, BNGA, ICBP dan UNVR.
Proyeksi senada juga disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan dalam jangka pendek laju IHSG terlihat berada tepat di area rebound atau tertahan pada support Fibonacci Retracement 38,2% dari wave penguatan pekan lalu.
Sehingga, ungkap Lanjar, pergerakan IHSG masih terindikasi untuk melanjutkan tren pelemahan daripada mengalami penguatan. Indikator RSI menunjukkan kondisi menjenuh, namun indikator Stocashtic masih bergerak naik mendekati area jenuh beli (overbought).
“Karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak penuh yang diwarnai tekanan dan kembali menguji support fibonacci retracement dengan rentang pergerakan pada support-resistance di level 4.330-4.590,” kata Lanjar.
Dia menyatakan, potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengoleksi saham TLKM, SIDO, MIKA, KLBF, HOKI, SMRA dan CTRA. (sdk)