Kanal24, Malang – Peringatan Hari Kartini tahun ini di Universitas Brawijaya (UB) dirayakan secara istimewa melalui rangkaian kegiatan bertajuk “Empowering Beauty in Inclusivity” yang digelar pada Senin (21/04/2025) di Hall Srikandi Klinik UB. Acara ini menghadirkan talkshow, workshop, hingga peluncuran layanan baru dalam rangka mengangkat peran perempuan secara utuh—tidak hanya dari sisi kecantikan, tetapi juga kekuatan dalam menentukan sikap.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Klinik UB sebagai bentuk kontribusi terhadap nilai-nilai Kartini modern. Dalam sambutannya, panitia menyampaikan bahwa perempuan masa kini perlu dibekali dengan kemampuan yang lebih dari sekadar penampilan fisik.
“Tema ‘Empowering Beauty’ menekankan bahwa wanita tidak hanya dibekali kecantikan, tetapi juga kekuatan. Kekuatan untuk bersikap, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti pelecehan yang masih sering terjadi, baik di dunia kerja maupun dalam layanan kesehatan,” ujar Direktur Klinik UB, drg. Miftakhul Cahyati, Sp.PM.
Baca juga:
Pelatihan Uji Kompetensi, Tingkatkan Pelayanan Prima Klinik UB

Talkshow yang diselenggarakan menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk dokter, psikolog, dan aktivis perempuan. Para narasumber memberikan edukasi mengenai pentingnya keberanian bersuara terhadap ketidakadilan atau tindakan tidak pantas, khususnya yang menyasar perempuan.
“Perempuan bukan objek lemah. Perempuan juga bisa dan harus bersuara,” tegas salah satu pembicara dalam forum tersebut.
Selain talkshow, terdapat pula workshop kecantikan yang memperkenalkan layanan-layanan estetika baru dari Klinik UB, termasuk Hydra Facial Glow, Hydra Facial Rejuvenirt, RF IPL, serta perawatan kulit dan rambut lainnya. Layanan ini menjadi bagian dari ekspansi Klinik UB Panjaitan yang kini memiliki fasilitas dan teknologi lebih mutakhir.
“Layanan estetika baru ini merupakan bagian dari pengembangan Klinik Panjaitan. Kami hadirkan perawatan terkini seperti facial oksigen, bleaching, veneer, dan lainnya. Semua dengan tarif bersaing dan terjangkau, mulai dari promo harga facial Rp79.000,” jelas drg. Mifta.
Pada kesempatan yang sama, Klinik UB juga meresmikan kemitraan barunya dengan BPJS Kesehatan untuk layanan yang tersedia di cabang Dieng. “Kami telah bermitra dengan BPJS, khususnya di Klinik UB Dieng yang kini menginjak usia tiga tahun. Ini membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat sekitar, tidak hanya mahasiswa,” tambahnya.

Berbeda dengan Klinik UB Panjaitan yang telah melayani selama hampir 51 tahun, Klinik UB Dieng masih tergolong baru namun terus mengembangkan kapasitasnya. Dengan sistem layanan berjenjang, Klinik UB mampu memberikan pelayanan umum hingga spesialistik, dan merujuk pasien ke rumah sakit sesuai kebutuhan.
Baca juga:
Klinik UB Berikan Layanan Kesehatan Peserta UTBK UB 2024
Sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang, pihak Klinik UB juga menyampaikan rencana ekspansi ke wilayah Kediri. “Kami sedang merencanakan pembukaan cabang di Kediri, untuk lebih dekat melayani mahasiswa UB di sana. Targetnya dalam satu tahun ke depan,” pungkasnya.
Perayaan Hari Kartini kali ini menjadi momen penting untuk merefleksikan kembali semangat emansipasi perempuan. Melalui pendekatan edukatif dan layanan kesehatan yang inklusif, Universitas Brawijaya berkomitmen membentuk perempuan tangguh, cantik, dan berdaya. (nid/hil)