KANAL24, Surabaya – Sebanyak 48 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dipastikan positif Covid-19 kini dirawat di RS Darurat BPWS Bangkalan. Sebelumnya, mereka sempat karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya setelah kembali dari luar negeri beberapa hari lalu.
“Kami pindahkan untuk perawatan pasien OTG (orang tanpa gejala) dari PMI sebanyak 48 orang. Pemindahan dilakukan menggunakan kendaaraan ambulans dari Dinkes, PMI, dan KKP,” kata Ketua Tim Trenggana Satpol PP Jatim, M. Solihin saat dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021) malam.
Solihin mengatakan, 48 PMI yang positif itu diketahui dari pihak KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Kelas 1 di Asrama Haji. “Dari laporan KKP, 48 orang ini berdasarkan hasil swab saat kedatangan pada tanggal 27 dan 28 Juli 2021,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemindahan PMI yang positif di BPWS sisi Madura itu bukan karena rumah isolasi OTG di gedung E2 Asrama Haji penuh. “Sebenarnya untuk isolasi di E2 masih cukup untuk menampung pasien baru baik dari PMI atau non PMI,” ujarnya.
Namun, dari hasil koordinasi dengan beberapa pihak terkait, termasuk BPBD Jatim diketahui bahwa di RS Darurat BPWS banyak bed kosong. “Di BPWS dan RSLI (Rumah Sakit Lapangan Indrapura) juga banyak pasien yang sembuh, jadi banyak yang kosong, makanya dibagi (untuk perawatan pasien),” tuturnya.
Dari data Tim Trenggana Satpol PP Jatim, per tanggal 28 Juli 2021 pukul 20.56 WIB, jumlah pasien OTG yang dirawat di rumah isolasi gedung E2 Asrama Haji total sebanyak 33 orang. Terdiri dari 12 laki-laki dan 21 perempuan. Sebanyak 28 diantaranya dari PMI dan lima orang dari pasien umum atau non PMI.
Sedangkan total kasus positif dari PMI selama kedatangan untuk katantina di Asrama Haji Sukolilo sejak 28 April 2021 tercatat sebanyak 586 kasus. (sdk)