KANAL24, Malang – Sebanyak 65 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil lolos Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tahun 2021 dari Dirjen Dikti. IISMA merupakan program mobilitas internasional mahasiswa Indonesia yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi bereputasi manapun di dunia untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata.
Sekretaris International Office (IO) UB, Karuniawan Puji Wicaksono, Ph.D kepada kanal24.co.id menuturkan ke 65 mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas yang ada di UB, dengan rincian FEB 3 orang, FH 5 orang, FIA 2 orang, FIB 14 orang, FISIP 15 orang, FK 2 orang, FMIPA 5 orang, FP 5 orang, FAPET 2 orang, FT 5 orang, dan FTP 7 orang.
“Mahasiswa-mahasiswa yang lolos, akan berkuliah selama satu semester di kampus-kampus yang menjadi mitra Dikti dan rankingnya Top 100 versi QS,” ungkapnya, Rabu (16/6/2021)
Lanjutnya, mahasiswa tersebut tersebar ke beberapa negara, seperti Korea, Italia, Hungaria, Rumania, Malaysia, Polandia, Inggris, Mesir, US, Taiwan, Thailand, Singapura, Irlandia, Ceko, Skotlandia, Belanda, Brunei, Kanada, dan Spanyol pada bulan Agustus atau September mendatang, dan akan memulai perkuliahan pada semester baru.
Selain mendapat kesempatan belajar di luar negeri, mereka juga berkesempatan untuk mengambil subjek pembelajaran di luar program studi yang mereka pilih di Indonesia. Sony menjelaskan, subjek-subjek yang ditawarkan pun tergolong subjek baru dan out of the box, diantaranya seperti scince making, social intelligence, new media literacy, cross cultural competency, virtual collaboration.
“Saya harap teman-teman ini bisa menjadi duta UB dan secara lebih luas menjadi duta Indonesia di kampus-kampus terbaik di dunia sesuai dengan tujuan program ini yakni mahasiswa supaya memiliki wawasan industri 4.0 dan society 5.0,” jelasnya.
UB tidak sendiri, total ada 98 Universitas di Indonesia yang memiliki kesempatan mengikuti program IISMA dengan kuota yang disediakan pada batch pertama ini sebanyak 1.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Adapun kualifikasi bagi mahasiswa yang ingin mendaftar program ini diantaranya adalah mereka yang sedang menempuh perkuliahan di semester 4-7 pada program sarjana (S1), memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kumulatif minimal 3.00 / 4.00, memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor resmi minimum IELTS – 6.0, TOEFL iBT – 80, Duolingo English Test – 100 atau TOEFL ITP – 550 yang masih berlaku pada tanggal 17 Mei 2021. (Meg)