KANAL24, Malang – SMP 3 Kepanjen keluar sebagai Juara BRASCHO CUP III 2019 setelah memenangi drama adu penalti dengan tim tuan rumah SMP BSS (Brawijaya Smart School). Setelah sempat mendapatkan hasil seri di 2 babak pertandingan, dengan poin 3-2 SMP 3 Kepanjen sebagai juara pertama berhak mendapatkan piala bergilir dan piala tetap ajang tahunan BSS tersebut.Mengikuti di posisi kedua, tim futsal SMP BSS, kemudian juara 3 berhasil dimenangkan oleh SMP LAB setelah menang 6-4 atas SMP Ar-Rohmah yang otomatis menjadi juara 4.
Selain pemberian piala kepada juara 1-4, turut diberikan piala kepada best player dan top scorer. Untuk kategori best player, berhasil didapatkan oleh Fathi Atta dari SMP BSS. Sedangkan untuk top scorer, diberikan kepada Mochammad Ibnu Hibban dari SMPN 1 Poncokusumo dengan koleksi 9 gol.
Turnamen Brascho Futsal CUP III 2019 adalah ajang kompetisi futsal tingkat SMP se-Malang Raya yang diselenggarakan oleh SMA BSS dalam hal ini ekskul Futsal Of Brawijaya (FOB). Turnamen ini sudah berlangsung sejak senin lalu (18/11/2019) dan final yang digelar jumat (22/11/2019) di Lapangan Futsal SMP BSS.
Pembina ekskul FOB, Widyonugroho Adi kepada kanal24 mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga BRASCHO CUP dilaksankan. Turnamen ini diikuti oleh 16 tim futsal dari berbagai SMP di Malang Raya.
“Sistemnya setengah kompetisi, dari 16 tim dibagi menjadi 4 grup dan setiap grupnya terdiri dari 4 tim. Selain final, juga ada pertandingan dari kumpulan pemain terbaik atau all star melawan pemain bintang SMA BSS,” jelas Adi.
Guru olahraga itu berharap, dengan digelarnya turnamen ini dapat meningkatkan animo futsal di tingkat SMP, mengenalkan sekolah BSS sebagai sekolah “anakan” dari UB. Kemudian, juga untuk melatih siswa-siswa ekskul FOB untuk bisa berorganisasi dan menyelenggarakan turnamen, bukan hanya bertanding futsal.
Final BRASCHO CUP III 2019 terasa istimewa dengan hadirnya AREMA LEGEND yakni Ahmad Bustomi. Dalam wawancara singkatnya, mantan kapten TIMNAS itu mengatakan bahwa antara futsal dan sekolah harus dilakukan secara seimbang.
“Bermain ataupun bertanding futsal sah-sah saja, asalkan jangan lupa pada tugas yang utama yakni belajar. Antara kedua itu harus seimbang dan tidak boleh ada yang berat sebelah,” tandasnya. (meg)