KANAL24, Jakarta – Dua hari jelang tutup bulan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bertahan dalam tren kenaikan, setelah kemarin kembali berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,45 persen ke level 5.841.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, di Jakarta, Jumat (28/5), pergerakan IHSG telah membentuk membentuk pola touching resistance Moving Average 20-Day (MA20), dengan indikasi false break bearish trend jangka menengah yang memberikan sinyal koreksi jangka pendek.
Namun demikian, kata Lanjar, indikator Stochastic dan RSI memberikan sinyal bullish momentum yang masih berpotensi melanjutkan pembalikan arah tren. Sedangkan, indikator MACD mengalami cross over pada area undervalue.
“Sehingga, IHSG berpotensi untuk bergerak menguat tertahan dengan ancaman false break bearish trendline. Adapun kisaran support-resistance berada di level 5.798-5.902,” ucap Lanjar Jumat (28/5/2021)
Dia mengatakan, pergerakan IHSG yang berupaya mempertahankan posisi di jalur penguatan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BIRD, HOKI, ICBP, IMAS, INDY, INKP, JPFA, LSIP, PGAS, TINS dan WIKA.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan laju IHSG akhir pekan ini akan bergerak dalam rentang terbatas pada kisaran support-resistance di level 5.741-5.978
William menyebutkan, sejauh ini pola pergerakan IHSG berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, sehingga peluang kenaikan masih terlihat.
“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG masih berpotensi untuk bergerak dalam rentang terbatas,” ujarnya.
Pada perdagangan hari ini, William menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni TLKM, UNVR, ICBP, ASII, SMGR, EXCL dan ASRI. (sdk)