KANAL24, Malang – The Spirit of Blue Ice” merupakan judul yang diambil tahun ini oleh Batik Ronggomukti asal Kabupaten Probolinggo. Mahrus, sang owner menceritakan makna dibalik pemilihan judul tersebut kepada kanal24.
“Warna yang diambil adalah warna biru. Warna ini filosofinya adalah ilmu pengetahuan. Diharapkan, pemakai batik ini menjadi manusia yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Batik ini juga diharapkan dapat memberikan kesejukan baik bagi pemakai maupun yang melihatnya,” ungkap Mahrus.
The Spirit of Blue Ice ini memiliki bebeberapa motif, yakni ada motif bunga kecombrang, kontemporer, motif mangga arum mukti, dan motif pari sari mukti. Batik ini baru saja diproduksi 1 bulan dan pertama kali dipromosikan yakni di Kota Malang. Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung proses pembuatannya.
“Untuk kain batik tulis full harganya 350 ribu, kain batik cap 150 ribu, kain batik kombinasi yakni tulis dan cap harganya 175-200 ribu, dan baju batik sendiri harganya 300 ribu,”lanjutnya.
Batik Ronggomukti menggunakan pewarna remasol. Pewarna ini dipilih karena menghasilkan warna yang lebih tajam dan batik ini juga tidak luntur pada saat dicuci karena telah melalui proses pelunturan berulang kali. Kain yang digunakan adalah kain primis yang tidak lungset walaupun tidak disetrika.
Tidak hanya sekedar komersialisasi batik, produksi batik Ronggomukti ini juga turut serta memberdayakan ibu-ibu dan remaja putri di daerah ekonomi rendah di Kabupaten Probolinggo, seperti di Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan dan di Kecamatan Krejengan.
“Kami bersinergi dengan Pemkab Probolinggo dalam membina dan melatih ibu-ibu dan remaja putri, karena ini merupakan misi kami dalam meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.
Alhamdulillah, sejak 5 tahun lalu dengan adanya Batik Ronggomukti ini kemiskinan di Kabupaten Probolinggo menurun dan tingkat kesejahteraan meningkat,” pungkas owner asal Probolinggo itu. (meg)