KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan penjualan eceran pada periode Februari 2021 akan membaik setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya. Meski akan membaik, namun diprediksi masih berada di zona negatif.
Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Februariyang diperkirakan masih kontraksi 0,7 persen (month-to-month/mtm).
“Nilai kontraksi ini lebih kecil dibandingkan kontraksi 4,3 persen (mtm) pada bulan sebelumnya,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikirim di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Menurut Erwin, kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta kelompok suku cadang dan aksesori diperkirakan tumbuh positif, sehingga menopang kinerja penjualan eceran. Secara tahunan, kinerja penjualan eceran juga ditaksir relatif stabil dengan pertumbuhan IPR sebesar -16,5 persen (year-on-year/yoy) pada Februari 2021.
“Penjualan eceran sejumlah komoditas seperti sandang, barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta peralatan informasi dan komunikasi terindikasi membaik, meski masih kontraksi,” papar dia.
Sebelumnya pada Januari 2021, kinerja penjualan eceran menurun sejalan dengan pola pasca perayaan Hari Natal dan Tahun Baru dan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ), serta cuaca yang kurang mendukung.
Penurunan terjadi pada seluruh kelompok komoditas, dengan kejatuhan paling tajam terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, perlengkapan rumah tangga lainnya, dan subkelompok sandang.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (April 2021) meningkat, sementara dalam enam bulan mendatang (Juli 2021) menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 156,9 poin atau meningkat dari 149,7 pada bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut seiring dengan memasuki bulan suci Ramadan dan persiapan Hari Raya Idul Fitri.
“Sementara itu, IEH enam bulan yang akan datang sebesar 153,5, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 164,8, ditopang oleh kelancaran distribusi dan kecukupan”.(sdk)