KANAL24, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana membawa 14 perusahaan pelat merah untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ke-14 perseroan tersebut terdiri dari BUMN dan anak usahanya dari sejumlah klaster.
“BUMN untuk tiga tahun depan akan go public, perusahaan BUMN menjadi bagian dari transformasi agar bisa berjalan good corporate governance yang bisa dijaga ke depan,” ujar Erick berapa waktu lalu.
Dari dokumen kementrian BUMN, setidaknya tercatat ada lima anak usaha PT Pertamina (Persero) yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO). Sementara PT Telkom Indonesia (Persero) akan mencatatkan saham dua anak usahanya.
Pada klaster kesehatan, ada Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) juga akan melantai di pasar perdana Indonesia. Kemudian Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau PT Pertamina Bina Medika (Persero).
Tak hanya itu, ada BUMN sektor perbankan, pertanian, dan pertambangan. “Rencana IPO BUMN dan anak usaha,” tulis dokumen tersebut, Selasa (27/4/2021).
Berikut daftar BUMN dan anak Usaha yang diperkirakan akan melantai ke BEI :
Anak Usaha Pertamina:
PT Pertamina International Shipping (Persero)
PT Pertamina Geothermal Energi (Persero)
PT Pertamina Hulu Energi (Persero)
PT Pembamgkut Listrik Tenaga Uap (Persero)
PT Pertamina Hilir (Persero)
Sektor Kesehatan:
PT Indonesia Healthcare Corporation (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
Sektor Perbankan, Pertanian, dan Pertambangan:
PT EDC and Payment Gateway (Persero)
PT Pupuk Kalimantan Timur (Persero)
PT PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (Persero)
PT Telkom Data Center (Persero)
PT Inalum Operating (Persero)
PT MIND ID (Persero)
PT Logam Mulia (Persero).(sdk)