KANAL24, Malang – Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh tepat hari ini, Minggu (2/5/2021). Universitas Brawijaya (UB) melaunching DOKAR, yang merupakan singkatan dari Dosen Berkarya. Program DOKAR secara resmi dilaunching oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Sasmito Djati.
Latar belakang dibentuknya program ini, menurut Sasmito adalah UB dituntut oleh negara menjadi salah satu universitas yang bertaraf internasional. Bahkan UB saat ini sedang mencapai ranking 500 besar dunia, dan beberapa program studi di kampus perjuangan tersebut sudah ada yang mencapainya. Oleh karena itu, UB tidak ingin menjadi menara gading, sehingga UB membuat program DOKAR ini.
“Kita ingin melihat para dosen ini berpartisipasi langsung dalam proses pembangunan ini,” tutur Sasmito.
Dalam DOKAR ini, UB diharapkan bisa mengejar prestasi indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
Nantinya, UB bersama dengan dosen-dosennya akan berperan dalam pembangunan secara langsung yaitu membuat suatu kegiatan tidak hanya kegiatan individual namun kegiatan institusional. Dosen sesuai dengan bidang ilmunya akan melakukan kerjasama dengan masyarakat yang konteksnya bukan individual tetapi institusional seperti lembaga pemerintah maupun non pemerintah.
Adapun kegiatan-kegiatan berkarya tersebut bisa dalam bentuk konsultan, pengabdian masyarakat, ataupun kegiatan lain. Kegiatan ini dapat diinisiasi oleh jurusan, program studi, maupun fakultas dan bahkan lintas fakultas. Didalam satu tim, minimal ada 5 dosen yang telah memiliki nomor induk baik NIDK maupun NIDN.
“Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional ini, kita betul-betul ingin menunjukkan bahwa UB akan melakukan suatu pembangunan secara nasional, slaah satunya melalui program DOKAR ini” tandasnya. (Meg)