KANAL24, Malang – Lobster laut merupakan komoditas perikanan yang sangat laku diburu dan permintaannya terus mengalami peningkatan. Banyak orang yang lebih menyukai lobster air laut dibandingkan air tawar karena lebih enak dan ukuran yang lebih besar serta harganya juga lebih mahal. Larangan penangkapan dan/atau pengeluaran lobster, kepiting, dan rajungan dari Indonesia, memacu terjadinya peningkatan kegiatan budidaya lobster di Indonesia. Salah satunya di daerah yang memiliki banyak sumberdaya lobster yaitu pantai Pancer dan Mustika di Banyuwangi, Jawa Timur. Di kedua pantai tersebut, banyak dihasilkan tangkapan benih lobster pasir dan lobster mutiara.
Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam budidaya lobster adalah lama waktu pemeliharan lobster untuk mencapai ukuran konsumsi yang siap dipasarkan. Oleh karena itu, tim Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya yang dimotori oleh Dr. Ir. Mohamad Fadjar, M.Sc dengan anggota I Gede Eko Putra Sri Sentanu, S.AP.,M.AP., Ph.D; Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, MS; Dr. Dwi Retno Andriani, SP., MP serta tenaga teknis pendukung Attabik Mukhammad Amrillah, S.Pi., M.Si dan Diana Aisyah, S.Pi., MP memberikan solusi berupa penerapan inovasi teknologi sistem budidaya lobster melalui budidaya lobster pasir bening dengan sistem Recirculation Aquaculture System (RAS) yang menerapkan sistem pembenihan bongkar pasang (knockdown tank culture )untuk mempermudah sistem budidaya.
“Sistem RAS ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas air, menghambat pertumbuhan pathogen, meningkatkan efisiensi pakan serta meningkatkan produktivitas lobster, sehingga permintaan pasar yang terus meningkat dapat terpenuhi,” kata Fadjar kepada kanal24.co.id, Sabtu (10/7/2021).
Perpaduan sistem budidaya lobster dengan sistem RAS dan knockdown tank culture yang telah dikembangkan memiliki keunggulan filter mekanis dan biologis, pembuatan mudah, cepat dan efektif, kualitas air media budidaya selalu baik, menghemat penggunaan air, mengurangi resiko serangan penyakit; sehingga hasil ahirnya dapat mempercepat pertumbuhan.
Satu unit budidaya lobster dengan sistem RAS dan knockdown tank culture serta seperangkat alat analisis kualitas air (DO meter, pH paper, Salinometer, Amonia test kit, Nitrit/nitrat test kit) telah diserahterimakan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Pesona Bahari, Banyuwangi, Sabtu (3/7/2021) lalu. (Meg)