KANAL24, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan ada 3,5 juta orang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus Covid-19. Sementara berdasar data BPS total pengangguran di Indonesia saat sudah mencapai 29,12 juta orang.
Selama pandemi Covid-19 berlangsung pemerintah mencatat adanya penambahan angka pengangguran di Indonesia yang terdiri dari 3,5 juta karyawan sejumlah perusahaan yang dirumahkan.
“Banyak yang kehilangan lapangan kerja. Sekarang yang dirumahkan terus bertambah ada 3,5 juta,” kata Erick dalam Webinar, Jumat (22/1/2021).
Erick menambahkan, sebanyak 53 persen tenaga kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Presentasi tersebut berasal dari usia produktif antara 18-30 tahun.
“Masih banyak (masyarakat) memerlukan pekerjaan. Dari survei hari ini yang baru saja keluar, berdasarkan data-data 53 persen adalah usia kurang lebih 18-30 yang sangat produktif,” ujar Erick
Meningkatnya tingkat pengangguran saat ini menjadi konsentrasi pemerintah. Mantan Bos Inter Milan Itu menyebut, rumusan program-program baru pemerintah pun diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pemerintah, kata Erick, akan menghindari persoalan birokrasi yang berbelit dan berkepanjangan yang memperlambat program pengentasan pengangguran itu sendiri.
“Seyogyanya kita bersama-sama tentu pemerintah, masyarakat bisa membuat program-program yang bisa langsung mendapatkan kepada tujuannya. Tidak berkepanjangan dengan birokrasi yang berbelit-belit, tetapi bisa langsung dirasakan,” ujarnya.(sdk)