KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi kembali melemah, setelah kemarin ditutup anjlok 1,38 persen ke level 5.939.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara technical, laju IHSG terkonfirmasi pulled back bearish trend dan mengalami breakout support Moving Average 20-Day (MA20) dan MA50.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI terindikasi mengalami momentum bearish, sedangkan MACD bergerak tertekan dengan histogram yang melemah.
“Sehingga, IHSG masih berpotensi melemah dengan support-resistance di level 5.864-5.979,” kata Lanjar, di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Dengan demikian, ujar Lanjar, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AKRA, HMSP, INCO, INDY, LSIP, SIMP, TBLA, BBCA, BBTN, MIKA, SILO, KLBF dan INAF.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih berada dalam kondisi tertekan. Adapun rentang support-resistance berada di level 5.913-6.123.
“Pergerakan IHSG terlihat masih akan berada dalam kondisi tertekan hingga beberapa waktu mendatang. Fluktuasi harga komoditas belum akan memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG, mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat,” papar William.
Namun, lanjut dia, tren pelemahan IHSG bisa dimanfaatkan investor sebagai momentum untuk melakukan aksi beli, bahkan gerak fluktuatif IHSG bisa disikapi para trader untuk memainkan saham-saham pilihan. “Hari ini IHSG masih berpotensi berada dalam tekanan,” ucapnya.
Lebih lanjut William menyatakan, pada perdagangan hari ini investor maupun trader bisa mengakumulasi pembelian saham GGRM, HMSP, UNVR, KLBF, LSIP, AKRA, PWON. (sdk)