KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan aksi jual, setelah kemarin berbalik ke zona merah dengan pelemahan wajar sebesar 0,21 persen ke level 5.638.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal posisi IHSG tepat menyentuh target wave fibonacci 61,8 persen di level 4.700.
“Indikasi ini memperjelas adanya faktor psikologis trader dalam mengantisipasi pergerakan fluktuatif pada saham-saham yang rebound lebih dari 5 persen dalam dua hari,” ucap Lanjar, di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Dia menyebutkan, indikator Stochastic masih bergerak positif mengarah ke area jenuh beli, sedangkan RSI menjenuh di area midle ocsillator.
“Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan mendapat tekanan aksi jual di akhir pekan, dengan support-resistance di level 5.600-5.700,” katanya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan membeli saham AALI, AKRA, KAEF, KLBF, SILO, TBLA dan WSKT.
Proyeksi serupa juga disampaikan analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, yang menyebutkan pergerakan IHSG hari ini kemungkinan kembali menuju level support terdekat di posisi 5.579.
Nafan menyatakan, saat ini indikator MACD masih menunjukkan pergerakan negatif, namun indikator Stochastic maupun RSI mampu bertahan di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” ujar Nafan.
Lebih lanjut dia mengatakan, IHSG memiliki support pertama dan kedua di level 5.579 dan 5.518, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 5.688 dan 5.747.
Nafan menjelaskan, adanya potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG akhir pekan ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BRPT, ELSA, INCO, MNCN, UNTR dan WTON. (sdk)