KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik menguat menuju level resistance 6.366, setelah kemarin ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,06 persen ke level 6.321.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan, sejauh ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, sedangkan Stochastic dan RSI berada di area netral. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.275-6.366.
“Pergerakan IHSG telah menguji garis Moving Average 10-Day (MA10), sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance masih tetap terbuka lebar,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Dengan demikian, dia merekomendasikan agar investor bisa memanfaatkan potensi penguatan IHSG tersebut dengan mengakumulasi pembelian saham INCO, MAIN, LINK, PGAS, SMGR, SMRA dan WIKA.
Namun, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali tertekan menuju level support 6.237.
Lanjar menyebutkan, IHSG telah bergerak pada momentum bearish, setelah kembali gagal mengalami whipsaw di level MA5. Indikator Stochastic mengonfirmasi momentum bearish, setelah dead-cross pada area jenuh beli dan indikator MACD bergerak cross over negatif.
“Sehingga, kami memperkirakan pergerakan IHSG berpotensi kembali tertekan, dengan kisaran support-resistance di level 6.237-6.389,” ujar Lanjar.
Nah, di tengah potensi pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni AALI, AKRA, ICBP, IMJS, SIDO, SILO, SIMP dan UNVR.(sdk)