KANAL24, Malang – Pandemi covid19 telah memaksa perubahan perilaku masyarakat menjadi online. Namun tidak semua hal bisa dikerjakan dengan online. Sehingga kedepan pola aktifitas hybrid akan menjadi tren dunia.
Hal tersebut diungkapkan Prof. Mochammad Sasmito Djati dalam Ngobrol Bareng Legislator-Kominfo, Minggu (18/4/2021).
“Pertama pandemi memaksa kita berubah menjadi online dalam berbagai hal. Namun tidak semua hal bisa dikerjakan dengan online,” kata Sasmito.
Prof. Sasmito mencontohkan praktek kedokteran seperti menyuntik misalnya harus dilakukan secara offline. Sehingga penggabungan antara online dan offline menurutnya akan menjadi tren dunia.
Untuk menghadapi hal tersebut Sasmito menyebut dibutuhkan value tersendiri berupa kesiapan SDM dan infrastruktur terutama kesiapan jaringan internet dan keamanannya.
Menanggapi hal tersebut anggota DPR RI Kresna Dewanata Phrosakh menyebutkan setuju dengan pendapat Prof. Sasmito dan menjelaskan saat ini DPR terus mendorong mitra kerjanya terutama Kominfo untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerjanya.
“Kami mengawal dari sisi regulasi seperti penyiapan UU Keamanan Data Pribadi, mendorong pengurangan blank spot dan lainnya,” kata Dewa.
Sedangkan dari kesiapan SDM, Rizky Ameliah Koordinator Literasi Digital Dirjen Aptika Kominfo menegaskan bahwa Kominfo telah menyiapkan sederet program untuk menggenjot kualitas SDM dengan orogram talenta digital dan literasi digital.
Ngobrol Bareng Legislator-Kominfo pada minggu sore ini menghadirkan Kresna Dewanata Phrosakh anggota DPR RI Komisi I. Prof. Mochammad Sasmito Djati Wakil Rektor Bidang Kerjasama UB dan Rizky Ameliah Koordinator Literasi Digital Dirjen Aptika Kominfo. (sdk)