KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini akan mencoba untuk melakukan technical rebound, setelah kemarin kembali berakhir di zona merah.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSGbergerak bearish dengan break out support di level 6.200.
“Pergerakan IHSG yang dilihat dari indikator RSI melaju cukup rendah. Lajunya akan semakin suram jika tidak mampu kembali bergerak di atas 6.200,” ujar Lanjar, di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Dia menyebutkan, target pelemahan IHSGyang terdekat ada pada level pergerakan rata-rata 200 hari (MA200). “Sehingga kami memperkirakan IHSG akan bertahan dan mencoba rebound pada akhir pekan dengan support-resisisten 6.180-6.260,” katanya.
Lanjar mengatakan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia menunjukkan tren pelemahan, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (0,93 persen), Topix (1,38 persen), Hang Seng (2,39 persen) dan Shanghai (1,85 persen).
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup melemah 1,14 persen ke level 6.198. “Kejatuhan IHSG terbawa oleh pelemahan mayoritas ekuitas di Asia menjelang pertemuan penting AS-China dalam membahas kesepakatan untuk menghindari penerapan tarif baru dari Presiden AS Donald Trump,” tutur Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, adanya potensirebound pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi tujuh saham berikut:
1. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
2. PT Wika Beton Tbk (WTON)
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
4. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
6. PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
7. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). (sdk).