KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkonsolidasi wajar, setelah kemarin ditutup melemah signifikan sebesar 1,16 persen ke level 5.999.
Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, gelombang tekanan pada laju IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini. Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.932-6.123.
“Selama level support terdekat dapat tahan uji, maka IHSG masih berpeluang untuk kembali ke jalur uptrend jangka pendek,” kata William, di Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Dia mengatakan, kekuatan fundamental perekonomian Indonesia yang tercermin dari sejumlah data terlansir akan menopang laju IHSG menuju jalur penguatan. “Hari ini IHSG masih berpotensi untuk berada dalam fase konsolidasi wajar,” ucapnya.
Lebih lanjut William menegaskan, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ITMG, ASII, CTRA, BBNI, ROTI, MYOR dan TBIG.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG berpotensi tertekan. Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.946-6.049.
Secara teknikal, kata Lanjar, sejauh ini IHSG terkonfirmasi pulled back upper bollinger bands dan level resistance breakout support Moving Average 5-Day (MA5) sebagai level konfirmasi. Indikator Stochastic dan RSI menukik, dengan dead-cross di area jenuh beli.
Sementara itu, indikator MACD memberikan pergerakan bearish, setelah terkonfirmasi adanya potensi cross over negatif pada MACD line. “Sehingga, IHSG diperkirakan masih berpotensi untuk bergerak tertekan dan mencoba menutup gap yang terbentuk. Support-resistance di level 5.946-6.049,” paparnya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang masih berada dalam kondisi tertekan tersebut bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ACES, BSDE, LSIP, PWON, RALS dan SMRA.(sdk)