KANAL24,Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan berakhir melemah signifikan sebesar 2,96 persen ke level 5.612.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI mulai bergerak ke bawah menuju area netral.
Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.529-5.695.
“Terlihat pola evening star candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju ke level support,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Nafan mengatakan, adanya potensi koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ACES, ANTM, CPIN, CTRA, ERAA, INDF, INTP dan SMRA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG berpotensi melemah lagi, setelah mengalami breakout pada level support Moving Average 5-Day (MA5).
Lanjar menyebutkan, pola Wave 3 dari cycle elliot wave terlihat berakhir dan mencoba membentuk Wave 4 yang memiliki target ideal di level 5.500. Indikator Stochastic mengalami dead-cross pada area jenuh jual, sedangkan indikator MACD mulai terlihat divergence negatif pada zona overvalue.
“Sehingga, secara teknikal laju IHSG berpotensi kembali melemah untuk menguji support MA20 di level 5.500, deggan kisaran support-resistance di 5.500-5.660,” ujar Lanjar.
Nah, di tengah potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa direspons pelaku pasar, yakni ACES, ASII, BBCA, CPIN, ERAA dan KLBF.(sdk)