KANAL24, Jakarta – Menteri BUMN, Erick Thohir menyakini PT Indofarma Tbk (INAF) mampu memproduksi produk generik dari Ivermectin 12 mg secara massal. Ivermectin merupakan obat minum anti parasit yang secara in vitro memiliki kemampuan anti-virus yang luas dengan cara menghambat replikasi virus SARS -CoV-2.
Saat ini PT Indofarma Tbk tengah melakukan banyak inovasi untuk pengembangan bisnis, baik dalam memproduksi obat maupun alat kesehatan yang menjadi lini bisnis perusahaan. Diakui bahwa saat ini pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman serius.
“Saya apresiasi kemampuan PT Indofarma Tbk yang sudah mendapat izin edar dari BPOM RI untuk produk generik Ivermectin 12 mg dalam kemasan botol isi 20 tablet” ujar Erick Thohir dalam jumpa pers virtual, Senin (21/6/2021).
Saat ini, Ivermectin dalam tahap penelitian di Balitbangkes dan bekerjasama dengan beberapa Rumah Sakit, termasuk di antaranya Rumah Sakit dibawah Kementerian Pertahanan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa Ivermectin dapat digunakan dalam management Covid-19 baik sebagai pencegahan (profilaksis) ataupun pengobatan.
Dengan diperolehnya izin edar BPOM RI bernomor GKL2120943310A1, PT Indofarma Tbk siap memproduksi hingga 4 juta tablet Ivermectin 12 mg per bulan.
Sebelumnya, PT Indofarma Tbk telah memiliki ragam produk untuk penanggulangan COVID-19. Untuk kategori obat, PT Indofarma Tbk telah memproduksi dan memperoleh izin edar antara lain Oseltamivir 75 mg kapsul dan Remdesivir 100 mg injeksi dengan merek Desrem. Sedangkan untuk alat kesehatan, PT Indofarma Tbk telah memproduksi dan memperoleh izin edar antara lain Masker medis 3 ply dan Viral Transport Medium. Menteri Erick mengingatkan, Ivermectin harus digunakan dengan resep serta pengawasan dokter.
“Saya berharap, meski usaha pemerintah dan juga perusahaan-perusahaan BUMN sudah maksimal dalam memerangi pandemi ini dengan cara mendatangkan vaksin dan memproduksi obat, peran dan kesadaran tinggi dari masyarakat dalam memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan mencuci tangan tetap menjadi kunci utama agar kita bisa selamat dari pandemi yang masih tinggi ini,” tegasnya.(sdk)