KANAL24, Malang – Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat dan perubahan landscape ekonomi menjadi ekonomi berbasis digital dan kreatif harus dicermati para insiyur mesin. Kemampuan para lulusan teknik mesin saat ini dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks.
Demikian diungkapkan oleh Dr. Ir. Sugeng Santoso, MIT pada kuliah tamu Kewirausahaan Teknik Mesin FT UB pada (16/11) di UB.
“Perkembangan teknologi telah menciptakan peluang baru dibidang ekonomi kreatif dan digital. Tentu saja ini harus dicermati oleh adik-adik sekalian insan mesin,” kata Sugeng.
Dihadapan ratusan mahasiswa, Staf Ahli Menteri Maritim dan Investasi ini mengungkapkan perlunya mahasiswa mesin saat ini memperbanyak skill atau kemampuan tambahan agar setelah lulus para insiyur mesin ini bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan.
“Insitur sekarang di era 4.0 juga harus mau belajar wirausaha bahkan mindsetnya harus wirausaha sehingga bisa cepat membaca peluang,” lanjut Sugeng.
Mental dan mindset wirausaha inilah yang nantinya menjadi soft skill bagi para sarjana mesin agar bisa memahami apa yang sedang terjadi dengn cara pandang kreatif. Dunia mesin saat ini juga dituntut memunculkan kreatifitas agar selaras dengan perkembangan. Semakin spesialis semakin banyak dicari sehingga kompetensi lulusan mesin mutlak dikuasai.
Sehingga menurut Sugeng kampus terutama jurusan mesin harus mejadi wadah bagi munculnya talent development yang memiliki kecakapan dan kompetensi yang mumpuni.
“Justru saat ini peluang bagi sarjana mesin semakin terbuka asal memiliki mindset wirausaha,” lanjut Sugeng yang pernah berkarir di Bekraf.
Untuk itu dirinya juga mendorong agar kampus memiliki dana abadi yang fokus pada pengembangan riset teknologi yang akan menjadi bekal bagi para lulusannya. (sdk)