KANAL24, Surabaya – Bed Okupansi Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Kota di Jawa Timur mengalami kenaikan, baik BOR ICU, maupun isolasi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, ada Rumah Sakit dengan kategori gawat, yang BORnya diatas 80%. Sedangkan kategori merah, memiliki BOR diatas 60%.
“Kita sudah membuat kategorisasi ini, untuk menyiapkan kontigensi plan. Nah, beberapa kontigensi plan, diikuti action plan,” ujarnya, Rabu (23/6/2021)
Khofifah menyebut, tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) area BPWS kaki Bangkalan telah dibuka, tempat ketiga akan dibuka. Sehingga sudah siap untuk menampung 100 bed. Kemudian dilakukan visitasi pengembangan Rumah Sakit Darurat Lapangan di Ngawi.
“Saya sudah mengkoordinasikan kepada Bupati Walikota sedapat mungkin, ditambah tempat tidurnya” tambahnya.
Bahkan, Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura Surabaya (RSLI) juga direncanakan akan menambah sebanyak 50 – 75 tempat tidur. Namun demikian, Khofifah tidak berharap, ketika ditambah, maka bertambah juga pasiennya.
“Kesiap siagakan harus dilakukan kita semua,” katanya
Selain itu Gubernur Khofifah tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktifitas dan mengurangi mobilitas jika bukan kegiatan yang mendesak.
“Patuhi protokol kesehatan dimanapun dan kurangi aktifitas diluar jika tidak mendesak,” pungkasnya.(sdk)