KANAL24, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bekerjasama dengan PT Amarox Global Pharma (Amarox), untuk memasarkan obat Fluvir (Oseltamivir) di Indonesia.
Amarox adalah anak perusahaan Hetero suatu perusahan farmasi generik terkemuka di India. Sedangkan Fluvir (Oseltamivir) adalah salah satu obat anti virus yang termasuk dalam terapi COVID-19.
Obat ini diindikasikan untuk terapi pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan, terutama dengan dugaan infeksi influenza, berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 di Indonesia edisi terbaru. Penggunaan obat Fluvir untuk pasien Covid-19 harus dengan rekomendasi dari dokter.
“Kerjasama antara Kalbe dan Amarox ini bertujuan untuk meningkatkan akses Fluvir bagi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia,” tulis Kalbe Farma dalam rilisnya, Kamis (11/2/2021).
PT Amarox Pharma Global telah mendapatkan Persetujuan Registrasi atau Nomor Izin Edar (NIE) untuk Fluvir dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) sehingga dapat dipastikan bahwa obat tersebut aman, berkhasiat dan bermutu.
Amarox dan Kalbe sebelumnya telah berkolaborasi dalam meluncurkan obat anti virus Covifor (Remdesivir) untuk pengobatan pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat. Covifor (Remdesivir) direkomendasikan oleh Dokter dan telah digunakan di banyak Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
“Menyadari dampak pandemiCovid-19 yang menyeluruh, PT Amarox Pharma Global (Hetero) berkolaborasi dengan Kalbe untuk melakukan pemasaran bersama Fluvir (Oseltamivir) diIndonesia,” ujar Sandeep Sur, Country Manager PT Amarox Pharma Global.
“Dengan memanfaatkan kemampuan dan infrastruktur pemasaran serta distribusi secara nasional yang dimiliki Kalbe, kolaborasi ini diharapkan mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas untuk terapi Covid-19 pada pasien dengan gejala ringan di seluruh Indonesia,” ujar Ridwan Ong, Marketing Director Pharma PT KalbeFarma Tbk.
Obat Fluvir, berbentuk kapsul, mengandung zat aktif anti virus Oseltamivir. Oseltamivir bekerja dengan menghambat enzim neuraminidase virus influenza yang berperan dalam melepaskan virus-virus baru hasil replikasi di dalam sel terinfeksi sehingga dapat menginfeksi sel-sel lain.(sdk)