KANAL24, Surabaya – Inovasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan peluncuran layanan pengesahan STNK berbasis QR Code yang membuat Wajib Pajak tidak perlu datang ke kantor Samsat. Inovasi STNK berbasis QR Code ini yang pertama kali di Indonesia itu diluncurkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/5/2021).
Inovasi tersebut untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di era digital yang terus berkembang dengan akselerasi tinggi melalui inovasi berbasis teknologi informasi. Selain itu, sebagai upaya pengembangan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) yang sudah berjalan. Karena itu, inovasi yang digagas meliputi Samsat Bunda, Go-Pay, dan KB-Bukopin.
Pada layanan ini, Wajib Pajak akan mendapatkan SMS bukti pembayaran yang sah yang didalamnya terdapat link E-TBPKP (Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran) dengan pengesahan STNK berbasis QR Code, sehingga Wajib Pajak tidak perlu ke Samsat. Inovasi pengesahan STNK berbasis QR Code ini sendiri merupakan yang pertama kali di Indonesia.
Sementara, Samsat Bunda merupakan layanan pembayaran PKB tahunan di BUMDesa yang bekerjasama dengan Polantas Bina Desa (Polbindes) menggunakan fasilitas pembayaran oleh pihak perbankan/non perbankan yang sudah bekerjasama dengan Samsat Jatim (Bank BTN, Bank Jatim, PT. Pos dan KB Bukopin). Saat ini, terdapat 40 BUMDes di seluruh Jatim yang sudah menjalin kerja sama pembayaran PKB.
Untuk inovasi Go-Pay, pembayaran PKB tahunan melalui aplikasi Gopay (uang elektronik dari Gojek) yang memudahkan wajib pajak dapat melakukan pembayaran PKB dimana saja dan kapan saja melalui smartphone.
Sedangkan, KB Bukopin merupakan layanan pembayaran PKB tahunan melalui channel pembayaran yang disediakan oleh KB Bukopin yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini mempermudah dan mempercepat layanan pembayaran PKB dan mendekatkan layanan pada masyarakat desa,” kata Gubernur Khofifah yang mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Bapenda Jatim itu.
Menurutnya, Bapenda Jatim telah mampu meningkatkan kinerjanya dengan berinovasi serta selalu megupdate teknologi untuk pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, pencapaian kinerja Bapenda dari tahun ke tahun mampu melebihi target.
“Sampai hari ini pencapaian Bapenda sudah bagus. Inovasi demi inovasi terus dilakukan. Semoga ini bisa terus dimaksimalkan. Inovasi dalam hal layanan adalah kewajiban, update teknologi adalah keharusan. Dan Inovasi ini yang mampu mengisi ruh percepatan layanan birokrasi,” pungkas Khofifah.(sdk)