KANAL24, Jakarta – Selama tiga bulan pertama tahun ini, emiten tambang BUMN PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) berhasil membukukan laba bersih Rp630,38 miliar, padahal di kuartal I-2020 mencatatkan rugi bersih sebesar Rp281,84 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2021 yang dikutip di Jakarta, Selasa (4/5/2021), penjualan bersih ANTM melambung menjadi Rp9,21 triliun dari Rp5,2 triliun pada kuartal I-2020. Namun, beban pokok penjualan selama tiga bulan pertama tahun ini melonjak menjadi Rp7,58 triliun dari Rp4,64 triliun pada periode yang sama di 2020.
Dengan demikian, laba bruto Antam untuk periode yang berakhir 31 Maret 2021 tercatat Rp1,63 triliun atau masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2020 senilai Rp561,82 miliar.
Pada kuartal I-2021, jumlah beban usaha ANTM tercatat sebesar Rp831,64 miliar atau lebih besar dibanding kuartal I-2020, yakni Rp424,28 miliar. Sehingga, laba usaha perseroan selama tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp793,89 miliar.
Sementara itu, selama tiga bulan pertama 2021 laba sebelum pajak yang dicatatkan ANTM mencapai Rp889,78 miliar, padahal di periode yang sama 2020 mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp336,48 miliar.
Pada kuartal I-2021, beban pajak penghasilan ANTM tercatat sebesar Rp259,4 miliar, sedangkan di periode yang sama 2020 mencatatkan manfaat pajak penghasilan senilai Rp54,64 miliar. Sehingga, jumlah laba tahun berjalan selama tiga bulan pertama tahun ini menjadi Rp630,38 miliar.
Per 31 Maret 2021, total liabilitas ANTM meningkat menjadi Rp12,89 triliun dari Rp12,69 triliun pada 31 Desember 2020. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Maret 2021 tercatat Rp19,8 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp19,04 triliun.(sdk)