KANAL24, Malang – Memiliki fasilitas yang ramah difabel, menjadikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) menjadi langganan lokasi tes bagi peserta berkebutuhan khusus di Pusat UTBK-SBMPTN UB. Pernyataan ini disampaikan oleh Dekan FISIP UB, Dr. Sholih Mu’adi saat meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama, Senin (12/4) di Gedung B FISIP UB.
“Ruang ujian yang ada di FISIP ada di laboratorium komputer yang letaknya di lantai 1, jadi aksesnya mudah,” tuturnya.
Pada gelombang pertama UTBK-SBMPTN 2021 ini, ada 2 orang peserta difabel yang melakukan tes di fakultas jingga tersebut. Mereka adalah peserta tunarungu dan tunanetra.
Untuk peserta tuna rungu, ia bergabung dengan peserta umum lainnya karena hanya ada masalah pendengaran. Sedang untuk satu peserta tuna netra, rencana akan ujian pada Kamis (15/4/2021) besok.
“Bagi peserta tunanetra telah disiapkan komputer khusus oleh panitia,” imbuh Edy Rosanto, Koordinator UTBK SBMPTN FISIP UB.
Sebanyak 80 peserta UTBK melakukan tes di FISIP UB. Adapun total ruang tes yang disediakan sebanyak 5 ruang, yang terdiri dari 3 laboratorium komputer dan 2 ruang kelas.
Edy mengatakan FISIP menyiapkan lebih dari 80 komputer termasuk cadangan pada pelaksanaan UTBK kali ini. Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga ketat dilakukan seperti penyediaan tempat cuci tangan, kemudian sebelum peserta masuk ke gedung dilakukan tes suhu badan terlebih dahulu, di dalam ruang ujian pun dilakukan penerapan jaga jarak antar peserta.
“Di luar ruang ujian, kami sediakan kursi untuk peserta meletakkan tasnya di kursi. Sehingga masuk ruangan tanpa membawa tas. Lalu, ruangan kami semprot sebelum peserta datang dan sesudah ujian. Begitu juga ruang transit,” pungkas Edy. (Meg)