KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih bergerak terkonsolidasi dalam kecenderungan menguat, setelah kemarin ditutup melemah 0,05 persen ke level 6.044.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, sejauh ini pergerakan IHSG telah membentuk pola candlestick bearish meeting line yang terlihat sedang menguji bearish trend line dan Moving Average 20-Day (MA20) sebagai level yang akan mengonfirmasi pergerakan selanjutnya.
“Indikator Stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish yang mendekati area jenuh beli, sedangkan MACD bergerak terkonsolidasi meski pergerakan histogram berada pada area positif,” ucap Lanjar, di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Secara teknikal, jelas Lanjar, pergerakan IHSG masih terkonsolidasi, namun berada dalam kecenderungan menguat. Adapun rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.025-6.075.
Dengan demikian, kata Lanjar, potensi penguatan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham ADHI, BBTN, BRPT, DOID, MAIN, MEDC, MNCN, PTPP, TPIA, WIKA dan WTON.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, menyatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih berada dalam tekanan, dengan kisaran support-resistance di level 5.913-6.123.
“Hingga saat ini pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam fase konsolidasi jangka panjang. Fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola pergerakan IHSG, mengingat kondisi pertumbuhan sektor riil masih melambat,” papar William.
Namun, kata William, pergerakan IHSG yang diprediksi kembali berfluktuasi bisa dimanfaatkan trader dengan melakukan transaksi jangka pendek. “Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” ujarnya.
Dia mengatakan, pergerakan IHSG yang masih berada dalam kondisi tertekan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBCA, TLKM, ICBP, BBNI, BSDE, WIKA, SCMA. (sdk)