KANAL24, Malang – Keberadaan pasar tradisional dengan jumlah pedagang dan pengunjung yang beragam menjadi kekhawatiran tersendiri sebagai kluster penyebaran covid19.
Dengan kondisi pasar tradisional yang tidak sama di tiap daerah memang menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk menjaga agar tidak menjadi kluster baru.
Hal tersebut mendapat perhatian dari dosen manajemen FEB UB Sri Palupi Prabandari. Menurut Upi sapaan akrabnya pasar tradisional perlu mendapat perhatian baik pengunjung maupun pedagang.
“Pedagang perlu di organisir secara kelompok agar disiplin menggunakan pelindung diri seperti masker dan sarung tangan ” kata Upi Jumat (10/7/2020).
Terutama menurut Upi untuk pedagang makanan seperti warung makan dan kue basah, jajanan pasar.
“Selain pelindung tangan ketika mengambil kue dan menerima uang, pedagang perlu di biasakan cuci tangan setelah aktifitas,” lanjut doktor manajemen ini.
Menurut Upi saat ini faktor kesehatan dan manajerial usaha menjadi satu paket selama vaksin covid19 belum ditemukan.
“Kita pahami ekonomi tidak boleh berhenti, namun kondisi saat ini aktifitas ekonomi harus sejalan dengan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Sri Palupi berharap hal ini menjadi perhatian stakeholder di pasar tradisional agar aktifitas ekonomi bisa tetap berjalan dan pasar tradisional tidak menjadi kluster baru. (sdk)