KANAL24, Malang – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meyebutkan menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah.
Nadiem menyampaikan hal tersebut pada pembukaan penerimaan mahasiswa baru Universitas Brawijaya, Selasa (17/8/2021).
“Saya mengingatkan kepada mahasiswa semua bahwa menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Mahasiswa memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan arah masa depan,” kata Nadiem.
Melalui kementrian yang dipimpinnya Nadiem mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan program kampus merdeka. Mahasiswa baru dapat belajar diluar prodi dan kampusnya selama tiga semester untuk mendapatkan hal baru bagi pengembangan keilmuannya.
“Mahasiswa dapat magang di perusahaan, organisasi sosial dunia, melakukan studi independent, membangun desa, melakukan proyek kemanusiaan, membangun wirausaha, pertukaran mahasiswa didalam dan luar negeri atau mengajar di SD melalui program kampus mengajar,” lanjutnya.
Program tersebut dirancang untuk memberikan hal baru sesuai minat mahasiswa yang tidak terdapat dalam buku teks atau materi kelas.
Mahasiswa yang mengikuti program ini juga tidak perlu khawatir dengan masa studinya karena sudah masuk dalam hitungan sebanyak 20 SKS melalui transfer kredit dalam setiap program Kampus Merdeka.
Nadiem juga menggandeng kementrian lain seperti Kementrian PDT untuk terlibat dalam program ini sehingga mahasiswa yang terlibat dalam proyek pembangunan desa tertinggal juga mendapatkan uang saku.
Dalam hal beasiswa pun saat ini Kemdikbudristek memiliki beragam beasiswa baik untuk gelar maupun non gelar. Bahkan menurutnya ada beasiswa unggulan yang sudah dapat dinikmati oleh mahasiwa aktif semester satu.
“Kami berkomitmen untuk terus menerus mengembangkan berbagai sarana untuk membentuk generasi unggul penerus bangsa,” pungkas Nadiem.(sdk)