KANAL24, Malang – Penggunaan Antibiotic Growth Promoter (AGP) AGP sebagai imbuhan pakan yang tidak tepat, baik karena dosis maupun lama waktu penggunaan akan menimbulkan efek negatif pada produk ayam pedaging dan ayam petelur. Resiko negatif yang ditimbulkan berupa adanya residu dalam produk daging dan telur dan masalah resistensi antibiotik tertentu yang membahayakan kesehatan ayam serta manusia yang mengkonsumsi produk ayam. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Muhammad Halim Natsir, SPt., MP menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu kembali ke alam. Natural Growth Promoter (NGP) merupakan imbuhan pakan alami yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan ayam serta menghasilkan produk yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
Solusi ini ia paparkan saat pidato pengukuhan guru besar secara daring Sabtu (20/3/2021). Wakil Dekan I Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tersebut mengatakan, NGP dapat berupa acidifier, fitobiotik, probiotik, prebiotik, enzim dan kombinasi diantara jenis tersebut. Sejak tahun 2019, NGP telah banyak beredar di pasaran dalam rangka untuk menggantikan AGP. Namun banyak produk NGP yang ada dipasaran tidak mampu meningkatkan produktivitas dan kesehatan ayam yang dipelihara oleh peternak. Salah satu penyebabnya dikarenakan pemilihan teknologi produksi yang tidak tepat.
Oleh karenanya, penting memilih teknologi produksi imbuhan pakan yang tepat dan konsep formulasi pakan di era industri 4.0 dalam rangka mendukung produktivitas ayam. NGP dapat diproduksi dengan menggunakan teknologi nano enkapsulasi double coating karena terbukti efektif untuk mengganti AGP.
“Formulasi pakan dalam konsep smart farming akan menggunakan platform yang dikoneksikan dengan penggunaan teknologi maju mengabungkan data sistem sensor, ketersediaan dan sebaran bahan pakan, imbuhan pakan, data ayam dan kandang serta didukung oleh nutrigenomik dapat meningkatkan kualitas pakan yang sesuai dengan kondisi ayam di peternakan, sehingga produktivitas dan kesehatan ayam meningkat,” jelas Profesor bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pengolahan Pakan Unggas itu.
Konsep formulasi pakan dengan penggunaan teknologi maju (Internet og Things) dengan menggabungkan data sistem sensor, internet dan big data dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan ayam.
“Imbuhan pakan dan bahan pakan yang digunakan dalam formulasi pakan harus memperhatikan jaminan keamanan pakan,” tandasnya. (Meg)