KANAL24, Malang – Perkembangan teknologi informasi yang berkembang dengan cepat perlu diperbesar sisi positifnya untuk mendukung kegiatan masyarakat yang produktif terutama saat pandemi.
Demikian diungkapkan oleh anggota DPR RI komisi I Kresna Dewanata Phrosakh pada seminar Merajut Nusantara, Minggu (7/3/2021) di Taman Selecta Kota Batu.
“Masa pandemi disaat aktifitas terbatas penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu solusi untuk tetap produktif,” kata Kresna.
Anggota DPR asal Malang ini menambahkan perkembangan teknologi informasi tidak lepas dari sisi positif dan negatif. Namun dirinya mendorong agar semua pihak bisa memperbesar sisi positif untuk menunjang produktivitas. Dalam konteks malang raya misalnya Kresna Dewanata Phrosakh mendorong agar TIK bisa memacu produktivitas industri pariwisata malang raya.
“Sisi positif TIK tentu untuk malang raya bisa untuk meningkatkan promosi pariwisata beserta produk turunannya,” lanjutnya.
Untuk itu dirinya berjanji akan mendorong mitra kerjanya di komisi I yakni Kominfo untuk bisa menindak para pengguna informasi yang justru menyebabkan hal negatif seperti hoaks dan berita bohong lainnya.
Perihal hoaks yang merugikan industri pariwisata diungkapkan Direktur PT Selecta Sujud Hariadi yang juga menjadi pembicara dalam seminar ini.
“Informasi hoaks yang menyebar cepat memang sangat merugikan pariwisata malang raya. Misal hoaks tempat wisata tutup, pemeriksaan yang berlebihan dan lainnya,” kata Sujud.
Informasi negatif ini menurutnya sangat memukul industri pariwisata saat pandemi.
Sujud yang juga ketua PHRI ini berharap pemerintah bisa melakukan kontrol lebih terhadap penggunaan teknologi informasi yang negatif.
Padahal jika digunakan dengan positif Sujud mengakui bahwa TIK sangat membantu promosi pariwisata dan juga pengelolaan usaha wisata.
Seminar Merajut Nusantara ini merupakan program edukasi dari BAKTI Kominfo dan DPR RI yang diadakan dua sesi pada tanggal 6 dan 7 Maret 2021. Seminar online ini disambut antusias oleh warga malang raya dengan partisipasi peserta lebih dari 400 orang selama dua hari.(sdk)