KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin melanjutkan tren penurunan dan berakhir melemah 0,86 persen ke level 6.034.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, di Jakarta, Kamis (24/6), laju IHSG telah menunjukkan false break bearish trendline, dengan pergerakan yang menguji support Moving Average 5-Day (MA5) dan MA20.
Dia menyebutkan, indikator Stochastic dan RSI bergerak melandai dengan MACD yang masih terpantau bearish. “Sehingga, IHSG diperkirakan masih akan bergerak cukup berat dan berpotensi kembali tertekan, dengan rentang support-resistance 5.982-6.065,” ucap Lanjar.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berpotensi melanjutkan tren penurunan tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham CPIN, HMSP, LSIP, WSBP, WTON, WSKT, ACES, AGII dan BBTN.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan tertahan di zona merah. Adapun kisaran support-resistance berada di level 5.876-6.123.
“Hingga saat ini IHSG masih sangat dipengaruhi sisi perlambatan perekonomian yang masih terus menggelayuti sektor riil, sehingga kinerja emiten disinyalir belum dapat membaik dengan cepat,” papar William.
Selain itu, lanjut William, sejauh ini bursa saham domestik masih minim sentimen positif dan belum ada capital inflow berjumlah besar untuk mendorong kenaikan IHSG .
“Rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG dan potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding kenaikan. IHSG berpotensi melemah,” katanya.
Lebih lanjut dia menyatakan, pergerakan IHSG yang diperkirakan kembali melemah tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADHI, UNVR, BBCA, BINA, SMRA, PWON, BBNI, ICBP dan TBIG. (sdk)