KANAL24, Malang – Dalam rangka peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI (17/8/2021), UB melaksanakan peringatan secara daring dipimpin oleh Rektor UB Prof.Dr.Ir. Nuhfil Hanani AR, MS dan diikuti seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa. Mengingat masih pandemi Covid-19 peringatan yang diselenggarakan di Gedung Samantha Krida ini hanya dihadiri ketua senat, wakil rektor, dekan, dan ketua lembaga dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan ini dirangkai dengan pemberian penghargaan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan berprestasi, serta UB GIRAFFE Award, yaitu penghargaan yang dinilai berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Serta dilanjutkan dengan Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2021.
Dalam sambutannya, Nuhfil mengatakan bahwa setiap masyarakat berhak mendapatkan akses pendidikan sampai ke jenjang paling tinggi. Ini merupakan makna kemerdekaan dalam pendidikan. Untuk itu Universitas Brawijaya (UB) berkomitmen memberikan layanan pendidikan terbaik untuk masyarakat dari berbagai kalangan.
“Selama ini UB terbuka untuk memberikan keringanan bagi mahasiswa kurang mampu, baik melalui program KIP Kuliah, pemberian beasiswa Ikatan Alumni, maupun beasiswa dari berbagai institusi yang bekerjasama dengan UB, sehingga diharapkan mahasiswa tidak putus kuliah dan bisa meraih cita-cita mereka,” ungkap rektor.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, MS menjelaskan, terdapat 16 kategori GIRAFFE Award, masing-masing ada tiga pemenang yang ditujukan kepada institusi (fakultas atau program studi) dan individu.
“Tujuannya adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja UB dalam berbagai aspek, serta membangun persaingan yang sehat antar individu di universitas karena kinerja yang terukur dengan jelas,” papar Prof. Sasmito.
Di sisi lain, GIRAFFE yang merupakan kependekan dari Governance, Innovation, Reputation, Alumni, Faculty, Fund, and Efficiency ini untuk memberikan semangat kekhasan UB dari perguruan tinggi lain atau identitas UB.
“Identitas UB dapat dilihat dari rencana strategis yang dibuat. Karena rencana strategis merupakan titik awal manajemen organisasi, maka perlu budaya kinerja yang terintegrasi, sistematik, dan terencana, baik dari sisi governance, inovasi, reputasi, peran alumni, kualitas dosen, manajemen keuangan, serta tata kelola yang efisien,” jelas Guru Besar Fakultas MIPA ini.(sdk)