KANAL24, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi China saat ini sangat tertekan akibat dampak dari wabah Covid-19 yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Ekonomi China tumbuh negatif pada tiga bulan pertama tahun ini. Pada kuartal I-2020 (Januari-Maret), produk domestik bruto (PDB) China tumbuh negatif 6,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data yang dikutip dari idxchannel jumat (17/4/2020) menunjukkan pertumbuhan negatif pertama sejak 1990. Para analis memprediksi pertumbuhan ekonomi China minus 8,2%, tetapi hal itu tidak terjadi pada perekonomian China saat ini.
Selain itu, analis juga memprediksi ekonomi China dapat tumbuh 1,7% sepanjang tahun ini.
Kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah China untuk mengatasi penyebaran wabah Covid-19 membuat penjualan ritel dan produksi industri tertekan.
Penjualan ritel pada Maret 2020 anjlok 15,8%, dan turun 20,5 persen pada dua bulan pertama di 2020.
Sementara data produksi industri turun 1,1% pada bulan yang sama karena kebijakan lockdown setelah mengalami penurunan produksi 13,5% pada Januari-Februari 2020.(sdk)