KANAL24, Blitar – Sebanyak 10 Pesantren di Jatim mengikuti pelatihan bisnis ikan hias koi. Pelatihan diadakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang dibuka Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Ahmad Zayadi secara virtual.
“Sangatlah tepat fokus pelatihan pondok pesantren ini pada pemberdayaan ekonomi budidaya ikan hias, mengingat potensi tersebut berpeluang besar di Jawa Timur,” tutur Ahmad Zayadi di Blitar, Senin (5/4/2021).
Zayadi berharap, pelatihan ini menjadi wahana silaturrahim (tali persaudaraan), silatul afkar (bertukar pikiran), silatul amal (action plan), dan silaturruh (penguatan semangat atau spirit). Dia mengajak para peserta pelatihan untuk mendiseminasikan nilai-nilai kewirausahaan yang sudah dipelajari selama pelatihan kepada entitas pesantren lainnya.
Kepala Subbidang Diklat Teknis Substantif, Muh. Tamam melaporkan bahwa pelatihan diikuti 30 peserta dari 10 pesantren di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi pengembangan budidaya ikan hias. “Peserta dari setiap pondok pesantren berjumlah tiga orang, terdiri atas satu pimpinan dan dua pengelola pengembangan perikanan,” tambah Tamam.
Selama mengikuti pelatihan, peserta mendapat materi: Konsep Peternakan Ikan Pondok Pesantren, Jenis Usaha Peternakan Ikan Koi, Perencanaan dan Pengembangan Usaha Peternakan Ikan, Pemasaran Hasil Peternakan Ikan Koi, Produksi Peternakan Ikan Koi, dan Manajemen Pelatihan
Pelatihan ini menggandeng Kelompok Tani Barokah Wlingi Kabupaten Blitar, serta menghadirkan narasumber ahli dan kompeten. Selain itu, Kelompok Tani Barokah Wlingi ini juga menjadi tempat praktik peserta pelatihan, karena konsentrasi praktik pada budidaya ikan hias, terutama ikan Koi.
Pelatihan ini berlangsung enam hari, 5-10 April 2021. Pelatihan tersebut berdurasi 100 Jam Pelatihan yang terdiri dari tahapan In Service Training (IST 1) kemudian dilanjutkan On The Job Training (OJT) dan IST 2.(sdk)