KANAL24, Surabaya – Lonjakan kasus Covid-19 Jatim direspon PLN dengan menjaga keandalan pasokan listrik di berbagai titik rawan.
Sebanyak 5.439 personel disiagakan untuk menjaga suplai listrik ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Produsen Oksigen di Jawa Timur.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto, ribuan personil yang disiagakan itu berasal dari PLN UID Jawa Timur, PLN UIT JBM, PLN UP2B Jawa Timur, dan PT PJB. “Lonjakan kasus Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap permintaan oksigen untuk suplai Rumah Sakit Rujukan Covid-19, oleh karena itu peran penting PLN disini sangat dibutuhkan,” ujarnya, sabtu (3/7/2021).
Upaya itu dilakukan agar penanganan dan perawatan pasien Covid-19 tidak terkendala oleh pasokan listrik. Saat ini total produsen oksigen di Jawa Timur sebanyak 8 pelanggan dengan total daya 61,345 MVA, sementara RS Rujukan Covid berjumlah 113 yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
Selain RS Rujukan Covid-19 dan produsen oksigen, PLN juga mensiagakan personel untuk menjaga keandalan di lokasi isolasi se-Jawa Timur. Diantaranya YPPII Malang, Rusun UB Dieng, Badan Diklat Malang.
Di sisi distribusi, PLN UID Jawa Timur, telah menggelar apel serentak yang melibatkan 2.281 personel di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan se-Jawa Timur. Ribuan personil itu terdiri dari 136 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 1338 personel di 114 Unit Layanan Pelanggan, 561 personel mitra kerja, dan 246 personel Harprev Borderless.
Personel dilengkapi dengan peralatan pendukung siaga berupa 16 unit Genset Mobile, 131 unit UGB, 4 unit UPS Portabel, 3 unit UPS Mobile, 369 Mobil yantek, 52 unit truk, 684 unit Sepeda ULC, 8 Unit Mobil PDKB SL, 13 Unit Mobil PDKB Berjarak, 12 unit mobil skylift, dan 11 unit mobil crane.
Dari sisi transmisi, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bali Madura juga mensiagakan 2608 personel yang terdiri dari PDKB, ULTG, Regu pemeliharaan, dan Tenaga Alih Daya. Sementara 67 personel berasal dari Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur, dan 483 personel dari PT PJB. “Saat ini, beban puncak malam sebesar 5606 MW dengan daya mampu 8.361 MW, kita masih memiliki cadangan 2.755 MW sehingga dipastikan pasokan listrik aman,” ujarnya.
Dari sisi pembangkitan, energi listrik di Jawa Timur dipasok oleh Pembangkit UP Gresik kapasitas 2218 MW, UP Brantas 275 MW, UP Paiton 800 MW, UBJOM PLTU Paiton kapasitas 660 MW, UBJOM PLTU Tanjung Awar-Awar kapasitas 700 MW, dan UBJOM PLTU Pacitan 630 MW.(sdk)