KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk berbalik melanjutkan pola kenaikan jangka pendek, setelah kemarin terkoreksi wajar sebesar 0,16 persen ke level 6.248.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI berada di area netral. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.179-6.351.
“Pergerakan IHSG telah menguji garis Moving Average 20-Day (MA20), sehingga peluang terjadinya penguatan menuju level resistance masih terbuka lebar,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan, adanya potensi rebound pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBNI, BJTM, BMRI, BSDE, INTP dan TPIA.
Proyeksi serupa disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mencoba rebound menuju level resistance 6.306.
Secara teknikal, sejauh ini pergerakan IHSG mengalami konsolidasi, namun tetap terlihat cukup kuat berada di atas level MA50 yang merupakan level konfirmasi tren penguatan jangka menengah.
Lanjar menyebutkan, indikator Stochastic tampak bergerak curam mendekati area jenuh jual, sedangkan MACD terkonsolidasi negatif. “Sehingga, IHSG berpotensi terkonsolidasi dan mencoba rebound. Adapun support-resistance IHSG berada di level 6.215-6.306,” katanya.
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang diprediksi berbalik menguat tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham AALI, ADHI, AKRA, ANTM, INCO, INKP, JSMR, LSIP, MEDC, SSMS dan WSKT. (sdk)