KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi mengalami pelemahan lanjutan, setelah kemarin ditutup anjlok 1,22 persen ke level 6.127.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, sejauh ini laju IHSG telah mengonfirmasi pola bearish meeting line yang terbentuk pada Jumat (6/8) dan berlanjut melemah awal pekan ini.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG terindikasi sedang menguji level support Moving Average 20-Day (MA20) dan MA50. Indikator Stochastic dan RSI bergerak dead-cross di area overbought dan MACD bergerak negatif yang berpeluang cross over dari area overvalue.
“Sehingga IHSG berpeluang kembali melemah, dengan support-resistance di level 6.052-6.136,” ujar Lanjar, di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Dengan demikian, jelas Lanjar, potensi terjadinya koreksi lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham AGII, ANTM, INCO, MCAS, TINS, TOWR, UNTR dan MIKA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan. Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.001-6.202.
“Pergerakan IHSG masih terlihat akan berada dalam kondisi tertekan. Minimnya sentimen positif dan perlambatan ekonomi yang terjadi masih menjadi tantangan bagi emiten pasar modal,” kata William.
Selain itu, menurut dia, tekanan pada IHSG juga terlihat pada potensi capital inflow yang bertumbuh signifikan. Namun, lanjut William, kondisi saat ini bisa dimanfaatkan investor sebagai momentum untuk melakukan aksi beli.
“Pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” ucapnya.
Maka, kata William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengakumulasi pembelian saham GGRM, BBCA, AALI, ITMG, ASRI dan SMRA.(sdk)