Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Redam Guncangan, Bank Sentral Asia Guyur Likuiditas ke Pasar

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Politik
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta – Bank-bank sentral Asia bergerak agresif untuk melawan kejatuhan pasar jelang akhir pekan ini, Jumat (13/3), dengan mengelontor likuiditas ke dalam sistem keuangan. Sejumlah bank sentral juga menyiapkan langkah darurat untuk melawan ancaman terbesar ekonomi global sejak krisis keuangan.

Bank of Korea dikabarkan sedang mempertimbangkan pertemuan khusus untuk mengatasi pergerakan liar di pasar valuta asing, dan Jepang menawarkan untuk menganggarkan hingga 2,2 triliun yen (USD20,8 miliar) likuiditas dalam tiga operasi berbeda.

India juga menjanjikan akan menggunakan cadangannya untuk menopang nilai tukar rupee yang mencapai rekor terendah terhadap dolar AS pada Jumat ini. Sementara itu, China mengisyaratkan untuk menurunkan rasio cadangan bank.

Bloomberg melaporkan aksi jual pasar, Jumat ini, mengikuti hari terburuk di Wall Street pada 1987 ketika investor dilanda ketakutan bahwa ekonomi global akan jatuh ke dalam resesi. Sejatinya para pembuat kebijakan di Asia Pasifik telah berupaya selama berminggu-minggu untuk melawan pukulan ekonomi dari wabah koronavirus, dan lomo didorong untuk melakukan lebih banyak lagi.

Bank sentral Asia harus bersukap agresif dalam melonggarkan kebijakannya dan memangkas suku bunga,” kata Chua Hak Bin, ekonom senior Maybank Kim Eng Research, Singapura. “Kebijakan moneter konvensional mungkin tidak efektif di dalam krisis kepercayaan dan ketakutan seperti ini,” imbuhnya , Jumat (13/3/2020).

Ia menyarankan bank-bank sentral Asia mengoordinasikan aksi dan menerapkan program pembelian reksadana bursa (ETF) untuk meredam aksi jual serampangan di bursa saham dan “meletakkan landasan untuk mengatasi kepanikan yang tidak masuk akal ini,” ujarnya.
Beberapa upaya yang telah dilakukan bnak sentral Asia untuk meredam aksi jual hingga Jumat ini, antara lain;

•    Bank of Japan menyetujui rapat darurat dengan kementerian keuangan dan regulator, untuk mencoba menenangkan pasar melalui program pembelian obligasi.
•    Bank sentral Australia menyuntikkan 8,8 miliar dolar Australia (USD5,5 miliar) melalui operasi pasar terbuka, terbesar setidaknya dalam tujuh tahun
•    Bank Indonesia membeli Rp6 triliun (USD405 juta) obligasi pemerintah untuk menopang pasar keuangan, melanjutkan pembelian senilai Rp8 triliun rupiah sehari sebelumnya.

China telah bersiap bergerak lebih cepat, seiring dengan melambatnya peningkatan jumlah kasus virus di dalam negeri, dan berancang-ancang untuk menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam perekonomiannya,. Bank sentral China diperkirakan akan mendorong pinjaman bank dengan menurunkan persyaratan cadangan bank di hari-hari mendatang. Kliasan data pada Senin depan diperkirakan akan menunjukkan berapa banyak stimulus yang diperlukan.

Seorang pejabat Reserve Bank of India mengatakan, penggunaan cadangan devisa untuk mempertahankan stabilitas rupee akan mencapai rekor USD481 miliar. Selain itu, bank sentral juga menggelar operasi pembelian kembali jangka panjang, dan menggunakan alat likuiditas lainnya untuk mempertahankan stabilitas ekonomi.

Selama beberapa pekan terakhir, bank sentral global telah mengambil sejumlah langkah untuk meredam kegelisahan pasar, terutama ketika virus korona menyebar dan mulai merusak ekonomi di Eropa dan AS. Federal Reserve dan Bank of England mengeluarkan kebijakan kejutan dengan menurunkan suku bunga darurat. Ssedangkan Bank Sentral Eropa pada Kamis lalu menyiapkan program pembelian aset dan persyaratan pinjaman yang lebih longgar.

“Dalam kurun waktu tersebut, tampak terkesan seperti aspirasi kebijakan yang terkoordinasi – didesain atau tidak disengaja – dan berakhir seperti persaingan kebijakan,” kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi di Mizuho Bank Ltd. di Singapura. “Hal-hal itu tidak akan membantu membentuk pemulihan.”

Bank sentral Jepang, Indonesia dan Filipina dijadwalkan untuk mengadakan rapat kebijakan suku bunga pekan depan, beberapa jam setelah Federal Reserve mengumumkan apa yang secara luas diperkirakan akan menjadi pemangkasan suku bunga acuan.

Pada akhirnya, bak sentral dihadapkan pada sejumlah pilihan yang perlu dimbil dan dilaksanakan, dan jika perlu mengambil langkah-langkah tidak lazim, termasuk menguji suku bunga hingga batas terendahnya. “Jika tidak, pandemi ini akan berubah menjadi krisis keuangan dan solvabilitas,” kata Chua.(sdk)

Post Views: 190
Previous Post

Shell Indonesia Siap produksi 300 Juta Liter Pelumas

Next Post

19 Industri Prioritas Dapat Manfaat Paket Stimulus Jilid II

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

19 Industri Prioritas Dapat Manfaat Paket Stimulus Jilid II

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

Puncak Aquafeed Event 2025: Penghargaan untuk Pembudidaya Lele Terbaik

June 26, 2025
Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Fapet UB Latih Ribuan SPPI, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

June 26, 2025
Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional

Aquafeed Event 2025: PT Matahari Sakti Dorong Inovasi Budidaya Perikanan Nasional

June 26, 2025
HI UMM Bekali Etika Makan Diplomatik Penuhi Kurikulum Pratikum

HI UMM Bekali Etika Makan Diplomatik Penuhi Kurikulum Pratikum

June 25, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023