Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Refleksi Otonomi Desa: Dana Melimpah, Tata Kelola Masih Rapuh

Dinia by Dinia
September 25, 2025
in Ekonomi, Pendidikan
0
Refleksi Otonomi Desa: Dana Melimpah, Tata Kelola Masih Rapuh

Dr. Ahmad Imron Rozuli, S.E., M.Si,, Dekan Fisip UB, Editor Buku Bunga Rampai "Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa" (Puguh/Kanal24)

3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Satu dasawarsa pelaksanaan otonomi desa menandai tonggak penting dalam perjalanan demokrasi dan pembangunan di Indonesia. Undang-Undang Desa yang lahir dengan semangat membangun dari pinggiran telah membuka ruang besar bagi desa untuk tumbuh mandiri dan sejahtera. Dana desa yang terus meningkat dari tahun ke tahun seharusnya menjadi instrumen strategis dalam memperkuat kapasitas ekonomi, sosial, maupun budaya masyarakat desa. Namun, di lapangan, praktik pengelolaan dana kerap menghadapi persoalan klasik: politik elektoral, lemahnya kapasitas aparatur desa, hingga potensi penyalahgunaan anggaran.

Baca juga : Sosiolog UB : Misalokasi Jika Dana Desa untuk Tekan Inflasi

Dekan FISIP UB sekaligus editor buku, Dr. Ahmad Imron Rozuli, S.E., M.Si., menegaskan bahwa momentum sepuluh tahun otonomi desa harus digunakan sebagai titik evaluasi yang serius.

“Jalan satu dasawarsa ini saya kira memang negara ini patut untuk lebih mendalami hasil capaian dari undang-undang desa melalui evaluasi. Dari situ, harus menjadi pijakan untuk mengakarkan fundamental aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya yang lebih bermakna. Ketika desa tumbuh produktif, dampaknya akan meluas hingga masyarakat perkotaan,” jelasnya saat bedah buku Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa di Auditorium Nuswantara, Rabu (24/9/2025). Buku bunga rampai yang berisi tulisan akademisi dari lima universitas ini berupaya menghadirkan catatan kritis sekaligus tawaran jalan baru bagi penguatan otonomi desa.

Menurut Imron, inisiatif penulisan buku ini tidak hanya lahir dari internal FISIP, melainkan juga melibatkan jejaring akademisi lintas kampus. Kehadiran beragam perspektif diharapkan dapat memperkaya gagasan tentang pembaruan desa dan memperluas penyebarannya. “Kami berharap, apa yang kami rintis ini bisa disebarluaskan ke seluruh pelosok, agar semua universitas dapat berkontribusi nyata dalam pengembangan desa,” tambahnya.

Buku “Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa” (Puguh/Kanal24)

Tantangan Pengelolaan Dana Desa

Salah satu poin yang disorot Imron adalah persoalan tata kelola dana desa. Meski jumlah anggaran yang digelontorkan terus meningkat, implementasinya seringkali menghadapi kendala. Biaya tinggi dalam pemilihan kepala desa, misalnya, kerap membuat kepala desa baru berusaha “mengembalikan modal” dari dana desa yang dikelola.

“Ini menjadi masalah serius. Karena itu, kami sedang berupaya menghadirkan Sekolah Kepemimpinan Kader Desa agar setiap kepala desa punya syarat minimal mengikuti kursus perencanaan dan penganggaran. Dengan begitu, mereka bisa mengelola dana secara produktif, bukan sekadar memenuhi kepentingan politik jangka pendek,” tegasnya.

Menurutnya, keberhasilan otonomi desa pada akhirnya harus bermuara pada masyarakat sebagai penerima manfaat utama. “Yang diuntungkan sebetulnya masyarakat, karena tujuan bernegara adalah kesejahteraan. Kalau desa kuat, maka negara pun akan kuat,” tandas Imron.

Dr. Moch Fauzi Said, M.Si., Dosen Prodi Ilmu Politik UB (Puguh/Kanal24)

Memastikan Tata Kelola Otonomi Desa

Sebagai pembahas, Dr. Moch Fauzi Said, M.Si., dosen Prodi Ilmu Politik UB, menyoroti pentingnya memastikan tata kelola pemerintahan desa tetap berada di jalur yang benar.

“Otonomi desa yang on the track harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Fungsi utama aparat desa adalah melayani masyarakat demi kesejahteraan yang dipimpinnya,” ujarnya.

Fauzi mengingatkan bahwa lemahnya pengawasan menjadi salah satu akar persoalan. Banyak kasus korupsi justru terjadi di tingkat desa. Karena itu, ia menekankan perlunya pendampingan yang sistematis, termasuk kerja sama dengan lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pemerintah desa harus diawasi dengan sebaik-baiknya. KKN mahasiswa bisa diarahkan untuk menemukan role model pengelolaan dana desa yang baik, dengan bimbingan KPK maupun akademisi,” jelasnya.

Menurut Fauzi, desa adalah unit pemerintahan terkecil yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, desa harus menjadi prioritas perhatian, baik oleh pemerintah maupun kalangan akademisi. “Akademisi dan pemerintah harus benar-benar ikut tersentak, memikirkan, dan terjun langsung agar desa-desa kita menjadi desa yang mandiri, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.

Baca juga : Menggagas Masa Depan Desa: UB Luncurkan Buku Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa

Refleksi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Acara bedah buku ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa pengembangan desa bukan hanya urusan pemerintah pusat atau daerah, tetapi juga dunia akademik. Melalui karya ilmiah, diskusi, dan kolaborasi lintas kampus, gagasan tentang reformasi desa dapat terus disebarluaskan.

Selain buku “Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa”, FISIP UB bersama jejaringnya juga menyiapkan karya lain, seperti buku tentang politik ekologi dan sumber daya desa, serta modul sekolah kepemimpinan kader desa. Semua ini menjadi bagian dari upaya sistematis untuk memperkuat kapasitas desa di masa depan.

Otonomi desa bukan sekadar tentang kucuran dana, tetapi bagaimana dana tersebut dikelola secara akuntabel dan produktif. Desa yang berdaya akan menjadi motor penggerak kesejahteraan, bukan hanya bagi warganya, tetapi juga bagi masyarakat kota yang ikut merasakan dampak positif dari desa yang tumbuh.

Sebagai penutup, refleksi satu dasawarsa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati dimulai dari akar rumput. Ketika desa mampu mengelola potensi, menjaga integritas, dan membangun kolaborasi, maka cita-cita Indonesia sejahtera bukanlah sesuatu yang mustahil.(Din/Dhit)

Post Views: 47
Tags: ahmad imron rozuliakademisi desadana desafisip ubkorupsi desamoch fauzi saidotonomi desapemberdayaan masyarakattata kelola desauniversitas brawijaya
Previous Post

Valiant Budi Tekankan Pentingnya Keberanian Menulis

Dinia

Dinia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Refleksi Otonomi Desa: Dana Melimpah, Tata Kelola Masih Rapuh

Refleksi Otonomi Desa: Dana Melimpah, Tata Kelola Masih Rapuh

September 25, 2025
Valiant Budi Tekankan Pentingnya Keberanian Menulis

Valiant Budi Tekankan Pentingnya Keberanian Menulis

September 25, 2025
Menggagas Masa Depan Desa: UB Luncurkan Buku Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa

Menggagas Masa Depan Desa: UB Luncurkan Buku Satu Dasawarsa Perjalanan Otonomi Desa

September 25, 2025
Dee Lestari: Menulis Bukan Soal Bakat, tapi Keberanian Menyelesaikan

Dee Lestari: Menulis Bukan Soal Bakat, tapi Keberanian Menyelesaikan

September 25, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023