Kanal24, Malang – Rega Aprilianto, alumni D3 Public Relations Universitas Brawijaya yang kini melanjutkan studi S1 Ilmu Komunikasi di London School of Public Relations (LSPR) Bali, memiliki perjalanan karier yang penuh inspirasi. Berkat ketekunan dan keberanian menghadapi tantangan, Rega kini bekerja sebagai tim Marketing di Harmoni Cafe and Resto, sembari terus mengembangkan kemampuan di dunia komunikasi.
Rega, atau yang akrab disapa Rega, memang memiliki jiwa Public Relations yang kuat. Kecintaannya terhadap dunia komunikasi tak lepas dari sifatnya yang suka bertemu orang baru dan berdiskusi, yang membawanya menjadi penyiar di radio kampus UB.
“Bekerja sebagai penyiar kampus memberi saya pengalaman berharga dan melatih kemampuan komunikasi yang kelak sangat membantu saya di bidang pemasaran,” ungkapnya.
Saat ini, selain sebagai tim Marketing di Harmoni Cafe and Resto, Rega juga berperan penting sebagai juru bahasa isyarat. Pengalaman sebelumnya dalam bahasa isyarat menjadikannya komunikator yang dapat menjembatani interaksi antara pelanggan dan karyawan disabilitas tuli di kafe tersebut.
“Beruntung sekali saya bisa mengaplikasikan kemampuan bahasa isyarat di sini. Ini sangat membantu membangun hubungan kerja yang nyaman di lingkungan kerja,” ujarnya.
Bekerja di dunia marketing bagi Rega adalah tantangan yang ia cari sejak awal karier. Dinamika pekerjaan marketing membuatnya selalu bersemangat dan tidak merasa bosan. “Di marketing, setiap hari selalu ada hal baru. Ini yang membuat saya terus bertahan dan menikmati pekerjaan ini,” jelas Rega.
Semangat Rega dalam mengejar tantangan ini juga tercermin dalam berbagai prestasi yang telah diraihnya. Pada 2022, Rega berhasil menyabet gelar Kakang Intelegensia Kota Malang, sebuah prestasi yang didapat setelah mengikuti ajang duta wisata. “Ini pertama kalinya saya mengikuti ajang seperti ini, dan merasa bangga bisa dipercaya mengemban gelar tersebut,” kenangnya dengan bangga.
Di tingkat internasional, Rega juga mencetak prestasi saat terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam International Youth Excursion Network Batch 7 di Kuala Lumpur, Malaysia. Lebih membanggakan lagi, timnya berhasil meraih penghargaan Best Team, 1st Best Presentation, dan Best Speaker.
“Ini adalah prestasi internasional pertama saya, dan saya merasa sangat bangga karena pengalaman ini membuka wawasan dan jaringan yang lebih luas,” ungkap Rega.
Namun, perjalanan Rega tak selalu mulus. Sebelum berhasil menjadi finalis Kakang Mbakyu Kota Malang, ia pernah gagal pada percobaan pertama. Begitu pula saat mengikuti seleksi International Youth Excursion Network; ia gagal pada tes tertulis pertama. Kegagalan itu tak membuatnya menyerah. “Saya belajar dari kesalahan sebelumnya, berusaha memperbaiki diri, dan akhirnya bisa lolos pada percobaan berikutnya,” ujar Rega.
Pengalaman tersebut mengajarkan pentingnya disiplin, konsistensi, dan percaya diri sebagai modal utama dalam menggapai cita-cita. “Tips saya cukup sederhana: disiplin, konsisten, dan percaya diri. Kalau kita gigih dan berani mengejar passion, karier kita akan berkembang seiring dengan upaya yang kita lakukan,” jelas Rega.
Meski sudah banyak pencapaian, Rega masih memiliki impian yang ingin diwujudkan, yaitu program pertukaran mahasiswa dan studi lanjut di luar negeri. Saat ini, Rega tengah mempersiapkan diri untuk mendaftar beasiswa Magister di luar negeri setelah lulus S1. “Sekarang sedang proses persiapan untuk beasiswa dan pertukaran mahasiswa, siapa tahu bisa segera terealisasi,” kata Rega penuh harap.
Rega Aprilianto membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat untuk terus belajar, siapa pun bisa mencapai cita-citanya, meski harus melalui berbagai rintangan. Perjalanan karier Rega tak hanya menginspirasi teman-teman sebaya, tetapi juga menunjukkan bahwa keberanian mengambil tantangan adalah kunci untuk berkembang dan sukses. (nid)