Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Rekomendasi Inovasi Inklusif Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender

Einid Shandy by Einid Shandy
September 20, 2024
in Gaya Hidup, Pendidikan
0
Rekomendasi Inovasi Inklusif Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender

Rekomendasi Inovasi Inklusif untuk Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (Dok. Kompas Perempuan)

17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Konferensi Internasional Pengetahuan dari Perempuan ke-4 bertajuk “Inovasi yang Inklusif untuk Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan” sukses diselenggarakan pada Selasa-Kamis (17-19/09/2024) di Malang. Acara ini diadakan atas kerja sama Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dengan Universitas Brawijaya, Forum Pengada Layanan (FPL), dan Universitas Indonesia.

Konferensi ini dihadiri lebih dari 450 partisipan, yang mencakup akademisi, lembaga negara, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), dengan perwakilan dari 17 wilayah Indonesia, mulai dari bagian barat, tengah, hingga timur. Sebanyak 57 paparan inovasi terkait penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan disampaikan selama acara berlangsung. Kegiatan ini juga dilakukan secara hybrid, memperluas akses ke berbagai wilayah Nusantara untuk menjangkau lebih banyak partisipan.

Rekomendasi Inovasi Inklusif untuk Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (Dok. Kompas Perempuan)

Tema konferensi kali ini dipilih mengingat tantangan besar yang dihadapi dalam penghapusan kekerasan berbasis gender, meski telah ada kemajuan sejak era Reformasi. Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan tahun 2023, terdapat setidaknya 409.975 kasus kekerasan terhadap perempuan yang tercatat, dengan 4.374 kasus dilaporkan langsung ke Komnas Perempuan. Dari jumlah tersebut, 3.303 kasus adalah kekerasan berbasis gender, dengan mayoritas kejadian terjadi di ranah domestik.

Para panelis menyoroti bahwa meskipun terdapat kemajuan seperti pengesahan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), hambatan struktural dan kultural masih menyulitkan penegakan hukum dan pemulihan korban. Konferensi ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan dalam aspek pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan.

Dalam konferensi ini, berbagai inovasi diidentifikasi dalam aspek pencegahan kekerasan, mulai dari penciptaan alat pendidikan hingga pengenalan pengetahuan kritis berdasarkan pengalaman korban. Di bidang penanganan, teknologi dan media sosial digunakan untuk mendekatkan layanan kepada korban, dengan pelibatan tokoh masyarakat sebagai salah satu bentuk dukungan.

Sementara itu, dalam aspek pemulihan korban, inovasi mencakup penyediaan platform pengaduan yang inklusif, pendampingan psikologis, penguatan kapasitas korban, hingga pemanfaatan ruang budaya untuk memperkuat dukungan antar korban. Penggunaan teknologi informasi yang ramah disabilitas juga menjadi salah satu terobosan penting yang diangkat dalam konferensi ini.

Beberapa rekomendasi penting yang dihasilkan dari konferensi ini meliputi penguatan kolaborasi lintas sektor, pengembangan platform berbasis teknologi, serta strategi pendanaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pemulihan korban. Selain itu, penerapan hukum adat yang kondusif bagi korban juga diusulkan sebagai landasan hukum yang relevan.

Rekomendasi Inovasi Inklusif untuk Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (Dok. Kompas Perempuan)

Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, penegak hukum, universitas, serta sektor privat, dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender. Komnas Perempuan juga akan menggunakan rekomendasi ini untuk memperkuat rencana kerja mereka pada periode 2025-2029.

Konferensi yang sukses digelar ini telah menghadirkan para pembicara luar biasa, yakni Andy Yentriani (Ketua Komnas Perempuan), Mia Siscawati (Akademisi Universitas Indonesia), Maharani Pertiwi (Akademisi Universitas Brawijaya), dan Novita Sari (Sekretaris Nasional Forum Pengada Layanan).

Konferensi Pengetahuan dari Perempuan IV ini menjadi momentum penting dalam mengkaji berbagai inovasi untuk menciptakan solusi inklusif dan berkelanjutan dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. (nid)

Post Views: 495
Tags: KANAL24kanal24.co.idKekerasan PerempuanKonferensi Pengetahuan Dari PerempuanPencegahan Kekerasan Seksualuniversitas brawijaya
Previous Post

Kejar Pertumbuhan Bisnis, PT. Brawijaya Multi Usaha Launching Program Inovasi SBU ‌

Next Post

Dosen Vokasi UB Berikan Pelatihan TER untuk Pegawai Keuangan Non Perbankan

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Dosen Vokasi UB Berikan Pelatihan TER untuk Pegawai Keuangan Non Perbankan

Dosen Vokasi UB Berikan Pelatihan TER untuk Pegawai Keuangan Non Perbankan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Juleha Perempuan Fapet UB: Menjaga Halal, Merawat Nilai Keberkahan

Juleha Perempuan Fapet UB: Menjaga Halal, Merawat Nilai Keberkahan

May 21, 2025
Peluang Produk Lokal Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Peluang Produk Lokal Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

May 21, 2025
MRP UB Konsisten Gaungkan Free Palestine

MRP UB Konsisten Gaungkan Free Palestine

May 21, 2025
Hananta Wiratama: UMKM Harus Adaptif, AI Jadi Kawan Baru 

Hananta Wiratama: UMKM Harus Adaptif, AI Jadi Kawan Baru 

May 21, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023