KANAL24, MALANG – Universitas Brawijaya memastikan tidak ada jalur masuk penerimaan mahasiswa lewat “belakang”. Baik SNMPTN, SBMPTN, maupun yang hari ini dilaksanakan yakni Seleksi Mandiri.
Hal tersebut, disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof.Dr.Ir.Nuhfil Hanani AR. MS. pada konferensi pers terkait seleksi jalur Mandiri di Gedung Rektorat Lt.1 Universitas Brawijaya senin (15/7/2019).
“Saya sudah memberikan himbauan kepada seluruh civitas akademika dan pendaftar untuk tidak melakukan hal-hal yang diluar aturan yg telah ditentukan, saya dan pejabat terkait di UB juga tidak menerima tamu terkait dengan SNMPTN, SBMPTN, maupun mandiri yang hari ini dilaksanakan. Kalau ada permasalahan terkait dengan proses penerimaan mahasiswa baru UB yang tidak sesuai dengan aturan misalnya saja biaya pendaftaran yang melebihi aturan yang sudah ada, bisa langsung lapor ke kami nanti kami langsung selesaikan melalui jalur Hukum,” jelas Guru Besar FP UB tersebut.
Nuhfil meminta para orang tua calon pendaftar untuk tidak mempercayai jika menerima tawaran bisa memasukkan putra putrinya ke UB melalui orang dalam atau sejenisnya. Semua proses sudah diatur secara transparan sesuai dengan program yang ada.
Untuk biaya pendaftaran jalur mandiri UB sebesar 500 ribu untuk SAINTEK dan SOSHUM serta 750 ribu untuk pendaftar kelompok campuran. Sedangkan, untuk biaya Pendidikan bagi mahasiswa baru yang nantinya lolos melalui jalur seleksi mandiri dapat dilihat melalui website selma.ub.ac.id.
Pihak Universitas Brawijaya juga menyediakan Crisis Center terkait dengan seleksi mandiri yang terletak di Pusat Informasi Layanan Terpadu (Pinter) Lt.1 Gedung Rektorat UB. Untuk Crisis Center ini, hanya di buka satu hari sampai dengan pukul 16.00 WIB. (meg)