KANAL24, Malang – Relawan Paliatif dari Malang Raya melakukan deklarasi bersama untuk mensinergikan kekuatan dalam melayani pasien paliatif melalui Pain Center RSUB pada, Sabtu (9/10/2021). Deklarasi yang bertepatan dengan Hari Paliatif Dunia ini bertujuan untuk menyatukan langkah para relawan baik di Kota Malang maupun Batu agar berjalan lebih baik.
Tim ahli Paincenter RSUB Dr Ristiawan Puji Laksono SpAN KMN FIPP menjelaskan bahwa saat ini di Kota Batu sudah ada relawan paliatif dan di Kota Malang terdapat relawan Sahabat Peduli Kanker dan Endorfin Indonesia.
“Kami tahu bahwa di batu dan kota malang sudah ada relawan paliatif dan dengan deklarasi bersama Pain Center RSUB ini kami berharap bisa sinergi kekuatan agar tidak berjalan sendiri-sendiri agar lebih optimal,” kata Ristiawan.
Lebih lanjut pria yang akran disapa Wawan ini menjelaskan deklarasi ini merupakan momentum untuk menyatukan komunitas relawan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing agar dapat saling mengisi dan ujungnya dapat melayani pasien lebih maksimal.
“Pain Center ini akan bekerja dengan para komunitas dan mengajak juga masyarakat serta tenaga kesehatan termasuk pemuka agama, karena memang semua pihak tersebut dibutuhkan,” lanjutnya.
Pasca deklarasi nantinya Pain Center akan bertemu kembali dengan para relawan untuk membahas roadmap dan standar gerak relawan serta merancang beragam pelatihan untuk memberi wawasan yang lengkap kepada para relawan.
Dalam kesempatan yang sama Direktur RSUB, Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes menyambut gembira kehadiran relawan paliatif karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya senang sekali dengan keberadaan relawan paliatif ini karena mereka sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Sri Andarini.
Pihaknya bahkan akan segera melaporkan ke berbagai pemangku kepentingan seperti para kepala daerah Malang Raya agar ada gerakan relawan paliatif dalam skala yang lebih luas.
“Relawan seperti ini di berbagai kota lain sudah ada seperti surabaya. Nah untuk malang raya ini perlu kita gerakkan bersama agar lebih meluas dan mampu memberikan layanan kepada lebih banyak penderita,” pungkasnya. (sdk)