KANAL24, Malang – Teknologi inovasi robot sterilisasi UV mengantar Tim Apatte 62 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) menjuarai ajang kompetisi Spirit of Shell Eco Marathon (SEM) 2020 untuk regional Asia. Hasil ini diumumkan pada rabu (30/9/2020) kemarin secara online. Untuk mengkonfirmasi berita menggembirakan ini, kanal24.co.id menghubungi salah satu perwakilan dari Tim Apatte 62, Muhammad Alfian Ambong, jumat (2/10/2020).
Dalam sesi wawancara malalui saluran telefon ini, Alfian menceritakan bahwa awalnya kompetisi SEM 2020 akan digelar secara on track di Malaysia, akan tetapi akibat pandemi Covid-19 sistem perlombaan ini pun diubah menjadi Spirit of Shell Eco Marathon 2020 dengan sistem pengumpulan karya tulis.
“Perlombaan dengan system off track ini dibuka pada akhir juli 2020. Kemudian untuk deadline pengajuan karya tulis pada 17 agustus 2020 dan diumumkan juaranya pada 30 september 2020 kemarin. Karya tulis yang diminta harus mengandung 4 kriteria tim selama pandemi, yaitu kegigihan, antusiasme, empati, dan inovasi yang berupa pengembangan teknologi. Dari keempat kriteria ini kami membuat tulisan yang berisikan 300 kata dan disertai dengan dokumentasi video dan foto sebagai bukti.
Jadi pada umumnya, peserta diminta untuk menanggapi pandemi ini dengan cara seperti apa sebagai mahasiswa, apakah kita masih berkontribusi untuk masyarakat,” jelas pemuda asal Jakarta tersebut.
Tim Apatte 62 sendiri terdiri dari beberapa mahasiswa Teknik Mesin FT UB, mereka adalah Muhammad Alfian Ambong, Calvin Fajar, Aulia Rahma Dieny, Miftah Sholahuddin, Reyhan Nabil, Irfan nadhif, Fahri Fauzan, Reza Baramardhika, Devin Anindya, Exsel Sukmajati, Rafif Ezrha Pragiwaka, Biaggi Rahmat, dan Adji Wicaksono. Sementara tim UB Tech terdiri dari Bayu Abi Pamungkas (T. elektro), Nauval Aryawiratama (T. elektro), Ario Prasojo (T. elektro), Charis Maulana (T. elektro), Bram Ainur Rohman (T. elektro), Naufan Rikza Ahmada (T. elektro), Shofwan Jaharulfalah (T. mesin), dan Shanda Ismaya (T. Mesin).
Untuk kriteria inovasi pada karya tulis tersebut, Apatte 62 mengajukan teknologi robot sterilisasi UV. Proyek robot ini merupakan kolaborasi antara Apatte 62 Brawijaya, UB Tech, dan satgas Covid-19 UB yang telah di buat pada bulan April 2020 lalu.
Robot sterilisasi UV ini adalah robot yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dan berfungsi sebagai alat sterilisasi barang-barang guna mencegah penyebaran covid-19. Robot ini menggunakan energi listrik sedangkan untuk kontrol jarak jauhnya menggunakan aplikasi atau system yang telah tertanam di handphone pengendali.
Meski masih dalam bentuk prototype, Alfian berharap robot sterilisasi UV ini dapat diproduksi masal sehingga bisa digunakan oleh masyarakat karena teknologi ini lebih aman tanpa pengendali harus datang langsung ke lokasi.
Pada kompetisi Spirit of Shell Eco Marathon 2020 ini, terdapat 3 benua yang menjadi peserta, yakni Asia, Eropa, dan Amerika. Pemenang diambil sesuai dengan regional benua masing-masing. Sementara dari benua Asia, keseluruhan finalis berasal dari Indonesia yakni Tim Sapu Angin dari ITS (Institut Teknologi Surabaya), Tim Semeru dari Universitasn Negeri Malang (UM), dan Tim Apatte 62 dari Universitas Brawijaya (UB).
Di akhir sesi wawancara ini, Alfian mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkolaborasi yaitu UB Tech dan Satgas Covid-19 UB. Ia juga mengatakan bahwa saat ini tim tengah melakukan persiapan untuk kompetisi selanjutnya.
“Dalam waktu dekat ini, kami tengah mempersiapkan untuk ajang Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 yang sempat tertunda akibat pandemi ini, dan juga kami mempersiapkan untuk ajang Shell Eco Marathon (SEM) 2021 mendatang,” pungkasnya. (Meg)