Kanal24, Malang – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pemerintah menyampaikan kondisi perekonomian dan rancangan untuk 2025 akan terkendali. Pada hari ini, Selasa (25/6/2024), rupiah dibuka menguat 0,12% di angka Rp16.370/US$.
Penguatan rupiah kemarin tercermin setelah digelarnya Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta (24/6/2024). Acara ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono.
Airlangga, Sri Mulyani, dan Thomas memberikan pernyataan yang menenangkan pasar hingga akhirnya rupiah dapat lebih stabil kemarin.
Dalam konferensi pers tersebut, pemerintah dan tim Prabowo menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka akan tetap menjalankan APBN 2025 secara prudent. Mereka berkomitmen untuk mempertahankan ambang defisit maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) serta rasio utang terhadap PDB sebesar 60%.
Pernyataan ini menjawab kekhawatiran banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa belanja pemerintahan Prabowo akan membuat defisit melebihi 3% dan rasio utang mendekati 60%.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.
“Ini semuanya masuk di dalam tema 2025 yang konsisten dengan pemerintahan baru dan merupakan juga kelanjutan dari pemerintahan saat ini,” kata Menkeu.
Dia memastikan program unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis sudah masuk dalam rancangan APBN 2025 dan tidak akan membuat defisit APBN membengkak. Sementara itu, Thomas Djiwandono juga memastikan pemerintah presiden terpilih akan patuh terhadap batasan defisit dalam APBN.(din)